Tristan mengerutkan dahinya bingung. Sudah malam, kepalanya itu tidak bisa diajak berpikir cepat dan tanggap. "Maksudnya? Saya harus gimana emang?"
Bella tambah cemberut dibuatnya. Tristan bingung, namun detik-detik berikutnya Ia sadar. "Oooh, iya iya. Paham. Sini ..." Tristan mendekat kembali, memeluk Bella erat, lalu cepat dibalas gadis itu. "Gak usah pakai kode kalau sama Saya makanya," ledek Tristan, berhasil mendapat pukulan dari Bella. "Hati-hati. Saya gak tau apa tugas Mas Tristan, intinya hati-hati. Cepet pulang."
Tristan hanya mengangguk. tersenyum penuh arti sembari mengelus rambut Bella dengan sayangnya. Calon tunangannya ini, rupanya bisa manja dan melankolis juga dibalik auranya yang terkesan tegas. Malah Tristan yang sepertinya akan kewalahan untuk beradaptasi. Ya, pria itu masih merasa kaku, tidak peka, dan tidak bisa berterus terang. Hm, lalu apa yang kemarin malam?