Bekerja dengan pikiran yang bercabang-cabang tidak mudah bagi semua orang. Beberapa orang kesulitan, tak bisa mengatasinya, dan kembali memikirkannya satu per satu. Tapi ada juga yang seperti Bella, tahu itu sulit, tapi tetap dipaksakan. Apalagi kalau bukan karena tuntutan pekerjaan? Astaga, ini hanya pemikiran kan? Bukan pekerjaan?
Sayangnya, memfokuskan pikiran dan orientasi diri juga merupakan pekerjaan. Bella masih kesulitan memfokuskan dirinya seratus persen pada deretan baris dan kolom berisikan nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan jenis kasus ratusan tahanan di layar monitor. Mimipinya semalam dan Tristan masih mengisi sekian persen ruang kepalanya, padahal penelitian besar kolaborasi dua universitas itu sudah berjalan.
