"Michella, sebaiknya kamu rekomendasikan ke orang tuamu tentang perkebunan kopi ini. Karena ini bisa menjadi sumber penghasilan mereka" gumam Ben antusias.
"Nanti saya ceritakan, setelah saya kembali dari sini. Saya sangat menyukai ide Anda, semoga orang tua saya juga menyukainya" seru Michella tak kalah antusias.
"Jika orang tuamu tidak menyetujuinya, apa yang akan kamu lakukan Mic?" tanya Ben penasaran.
Michelle menghela nafas, dia langsung menjawab pertanyaan Ben. "Kamu harus membelikan harta ini untukku, Ben"
Ben tersenyum manis. "Itu keputusan yang sangat tepat Mic. Saya setuju, saya akan siap untuk membelinya ketika mereka akan menjualnya Ben ketika mereka akan menjualnya"
Michella tidak menyangka Ben begitu mengkhawatirkan masa depannya, Michella bersyukur memiliki pria seperti Ben Stone. 30 menit kemudian, ikan bakar sudah siap. Aromanya begitu manis, bahkan Paul sampai meneteskan air mata saat mencicipi ikan itu.
"Paul, apakah kamu menangis?" Michelle bertanya.