Rey keluar dari rumah sakit karena memang masih memiliki urusan, tidak lain dan tidak bukan jika urusan itu adalah tentang kontrak pekerjaan dia dan Putri. Memang seharusnya ini sudah diselesaikan sejak lama, terlebih karena Rey memang sudah tidak membutuhkan seorang wanita simpanan lagi sekarang. Dia sudah memiliki istri dan juga anak yang sudah berhasil mengusir perasaan sepi yang sebelumnya selalu datang dan menusuk, kini Rey hanya tinggal menikmati hidup yang indah itu dengan benar.
Selama diperjalanan, Rey sempat berbincang dengan supirnya Budi. Dia menanyakan tentang keponakan dia yang katanya akan melamar di rumah sebagai supir juga.
"Budi, bagaimana dengan keponakan mu itu? apakah dia bersedia bekerja bersama ku?" tanya Rey kepada lelaki yang tengah fokus menyetir mobil sejak tadi.