Rusia memicingkan matanya dan membalas seperti ini, "Dan kau mengiyakan perkataan tersebut?"
Bhutan mengangguk dengan entengnya.
Rusia mendesah dia tahu bahwa Bhutan sudah dibesarkan lama di bawah organisasi. Jadi tidak mengherankan bila dirinya berpikiran seperti itu. Namun tetap saja dirinya tidak menyukai dengan pola pikir seperti itu. Rusia berpikir bahwa Bhutan hanya dibuat menjadi seperti sosok tidak berhati dan cenderung hanya menghargai hal-hal besar semata.
"Akan sulit untuk membuatmu memahami apa itu sebuah harga yang besar." Rusia mendekat ke arah Bhutan kemudian mengecup keningnya. Dan setelah itu dengan wajah memerah Rusia bertanya seperti ini pada Bhutan, "Sekarang aku tanya padamu, bagaimana perasaanmu ketika mendapat kecupan itu?" Sejujurnya Rusia merasa malu ketika harus menanyakan hal seperti ini, namun berhubung sosok yang ia berikan kecupan adalah orang yang polos ia berusaha untuk meredam rasa malunya itu.