Arseno berjalan menuruni tangga, ya, sepertinya bau nasi goreng buatan Bi Ati sukses memanggil Arseno dengan cepat. Arseno kini langsung duduk di depan Jingga.
Dengan segera dirinya mengambil nasi goreng yang sudah tersaji dihadapannya dan mulai menyendokkan nasi goreng ke mulutnya.
Sedangkan Jingga dan Yuriza saling bertatapan melihat tingkah Arseno yang seperti orang kelaparan.
'Tuan Arseno kenapa seperti orang kelaparan saja? Apa dia tidak makan semalam? Bukankah semalam adalah malam yang indah? Apakah dia capek sehingga kelaparan?' batin Jingga.
'Kakak Arseno makannya kok kaya orang gak makan semalaman sih, jelas-jelas aku melihat dia suap-suapan dengan Selva itu, jadi sudah bisa dipastikan mereka berdua makan malam semalam,' batin Yuriza.
Ya, bisa dibilang saat ini Arseno kelaparan karena semalaman memikirkan tentang dirinya dan Jingga. Memikirkan sesuatu, sudah cukup menguras tenaga, bagi Arseno.
"Kakak, pelankan makannya, nanti tersedak," ucap Yuriza.