Ello yang sudah membuka baju satu persatu kini tinggal bra dan celana dalam marwan yang tertempel di tubuh mulus, nan putih bersinar di hadapan pria yang akan ia layani itu, air mata yang masih di tahan oleh Ello menatap dengan penuh keberanian pada Kim Taehyung pria yang akan ia layani malam ini.
Wanita ini benar-benar sempurna selama ini aku sudah sering beradu ranjang dengan wanita lain namun, tidak ada yang memiliki tubuh yang sempurna seperti gadis ini. Tapi sayang dia menjual harga dirinya hanya untuk uang, betapa rendahnya diri dia sama seperti yang lain, Taehyung bungkam dengan tatapan penuh pesona pada tubuh Ello.
"Bukalah kedua pakaian yang masih menempel di tubuhmu itu!? Untuk apa kamu malu? bukankah kamu sendiri yang ingin melakukan ini agar bisa mendapat uang?" Taehyung menatap rendah Ello.
Pria itu berucap dengan penuh tekanan pada Ello, bagi Taehyung wanita yang ada di hadapanya itu tidak lebih dari sampah, Pria itu mengangap semua wanita itu sangat membosankan bagi dirinya mereka hanya mau dengan dia karena uang setelah mendapatkan uang mereka akan pergi meningalkan dirinya, tidak ada wanita yang dihargai oleh Taehyung kecuali mama dan sekertaris pribadinya.
Sejak kepergian kedua orang tua Taehyung, saat usinya 8 tahun disaat itu Taehyung sudah diberikan tugas semua perusahaan ayahnya dikelola oleh dirinya, Tidak ada waktu bermain untuk Taehyung yang ada hanyalah bertemu klien yang ingin bekerja sama dengan perusahaan mereka, menghadiri rapat negara di mana-mana Lalu tur ke luar negri melihat perusahaan ayahnya yang lain.
Setiap hari kerjaanya hanyalah bisnis dan bisnis Jika, ia memiliki waktu luang ia akan bermain golf, bola kaki, dan bulu tangkis dengan para bodyguardnya di lapangan rumah dengan seorang paman guru latihanya, Ia memang di taksir banyak para gadis sejak smp sampai sekarang namun, tidak ada gadis yang dianggap spesial oleh Taehyung. Semua wanita yang ia jadikan kekasih semuanya tidak lebih dari taruhan dengan teman-teman sahamnya, hinngga usianya masuk ke 23 tahun Kim Taehyung jatuh cinta dengan seorang gadis kampus primadona yang bernama Jenny.
Namun sayang cinta Taehyung untuk Jenny hanya berlangsung enam bulan saja, Perasaanya kembali dikecewain Jenny saat dirinya tahu bahwa Jenny memilih mengejar karirnya dibandingkan menjalin kasih dengam Kim Taehyung walau, pun begitu sampai sekarang Jenny masih mengejar Taehyung karena wanita itu sangat mencintai namun itu tidak dengan Taehyung.
Sejak saat itu Kim Taehyung hidup dalam plamor kekayaan yang membutakan matanya, Ia pun mulai salah bergaul dan mulai mengonsumsi obat terlarang hingga kecanduan rahasia besar ini hanya diketahui oleh Sekertaris pribadi Taehyung.
* kembali ke cerita awal *
"Inilah aku wanita yang rendah tuan, aku wanita yang selalu diliputi dengan kegelapan gadis yang ditakdirkan untuk hidup dalam noda ini, perempuan yang tidak pantas dimiliki siapa pun."
"Sebelum aku melayani dirimu aku akan mengatakan aku bangga dengan keputusan ini, aku ikhlas apa pun yang akan terjadi di masa depanku nanti, wanita murahan ini akan membuat dirimu puas tuan muda," tutur Ello dengan sesak di dadanya namun masih dengan suara dinginya yang berusaha mengontrol emosinya. Ello tahu bahwa tugasnya adalah melayani pria ini bukan menangis meminta ampun dan belas kasihan.
Air mata yang ingin mengalir dari genananga harus di tahanya agar tidak terjatuh, Gadis malang yang tidak memiliki identitas itu menahan luka sedari kecil Setelah semua pakaian keluar dari tubuh Ello kini tubuhnya sudah telanjang bulat di hadapan Taehyung, Pria yang tadi tertawa dengan keras dan penuh kebahagian itu, akhirnya bisa merasakan bahwa gadis ini masih utuh.
Taehyung yang bangkit dengan penuh gairah melihat tubuh indah di hadapanya turun dari ranjang kamar sambil, melangkah penuh nafsu menatap lekat-lekat Ello dan tubuh indahnya, Ello yang menahan ketakutan dalam dirinya menatap Taehyung dan berusaha kuat untuk tidak menangis melainkan memasangkan senyuman.
"Puaskan aku malam ini bukankah kamu masih suci?" Ucap Kim Taehyung dan mulai mencium ganas bibir Ello.
Ello gadis polos yang belum merasakan hal seperti ini seperti sengatan listrik pada dirinya, bibirnya tidak bergerak sama sekali untuk membalas ciuman Taehyung gadis itu hanya berdiri mematung diam.
Namun itu tidak dengan Taehyung pria itu mulai menerobos tubuh Ello dan memberi bekas merah pada setiap tubuh yang ia tancapkan, Taehyung mulai menarik pingang Ello dan tangan yang satu menekan tengkuk leher belakang Ello untuk memperdalam ciumanya.
Ello yang awalnya sama sekali tidak membalas ciuman Taehyung mulai, mengikuti gerak bibir Kim Taehyung pada bibirnya air mata Ello yang ditahanya mengalir pelan, saat ia menutup matanya agar tidak melihat wajah Taehyung.
Lilin di matikan oleh Kim Taehyung dan bibirnya kembali melumat bibir Ello dengan semakin dalam, Taehyung pun mulai mendorong tubuh Ello ke ranjang dan ia membuka semua bajunya, Pria itu yang sudah biasa dengan aktifitas ini langsung menidih tubuh Ello dan akhirnya ia pun bisa merasakan darah murni dari milik Ello.
Ello merasakan sakit yang luar biasa ketika Taehyung mulai memainkan miliknya pada dirinya, dengan penuh air mata gadis itu menahan sesak di dada dan terus meneteskan air matanya hanya dalam diam betapa hancur dan perih hati Ello saat itu namun, ia harus menahan demia ayahnya.
Darah perawan Ello membasahi sprei dan sedikit mengenai tubuh Kim Taehyung, Gadis itu menahan mulutnya untuk tidak menangis di hadapanya Taehyung.
Tuhan mungkin inilah takdir yang aku jalani, sejak kecil kebahagian tidak pernah aku rasakan sama sekali setelah bertemu Ayah aku baru merasakan kasih sayang seorang ayah pada diriku, merasakan bahagianya memiliki keluarga, merasakan kasih sayang seorang saudara .
Jika aku salah maaf,' kan aku Tuhan, hambamu ini sudah kotor dan hina aku iklas jika dimasa depan nanti, tidak ada pangeran yang merima diriku. Kali ini aku hanya bisa menangis Tuhan walau air mata ini tidak bisa aku keluarkan sejadi-jadinya.
Air mata Ello mengalir dengan deras sesak di dadanya tidak bisa ia jelaskan, Ia hanya menangis sepanjang malam saat Taehyung masih menikmati tubuhnya hanya, air mata yang bisa mengiringi malam yang indah bagi Taehyung namun tidak dengan Ello.
Air mata ini akan mengalir deras... tidak ada yang lihat tidak ada tahu diriku menangis, terlilit dalam derita ini gelapnya gulita... mengharapkan kasih rindu dan kasih yang tidak akan ada pada anak malang cinta dan derita terus berjalan...
****
Tepat jam tiga pagi ayam berkokok membangunkan Kim Taehyung, Pria itu membuka kedua matanya yang masih berat untuk di buka dan kepalanya yang masih sedikit sakit Taehyung yang masih sadar bahwa ia berada di tempat Madam segera melihat jam yang ada di tanganya
Taehyung melihat pukul 03.00wib, Pria itu segera mengenakan pakaianya yang ada di lantai lalu ia mengambil cek uang untuk menuliskan nominal uang yang akan ia bayar pada Ello.
Ke mana gadis sampah itu? Tidak mungkin dia pulang tanpa bayaranya? Batin Taehyung saat melirik ke sampingnya berpikir bahwa Ello ada di sana namun tidak.
Taehyung mencari-cari sosok Ello matanya terhenti saat melihat sosok Ello yang baru keluar dari kamar mandi, Taehyung sedikit lega bukan kwatir akan keadaan gadis itu tapi lega karena dugaanya tentang Ello sama kaya wanita malam yang lain.
"Apa yang kamu lakukan malam-malam menghilang?" Tanya Taehyung menatap santai Ello.
"Aku membersihkan tubuhku tuan, maaf jika membuat tuan muda mencari aku," pungkas Ello.
Ello mejawab dengan melangkahkan kedua kakinya dengan tertatih-tatih dan sedikit, di lebarkan kedua kakinya saat melangkah karena kesakitan di bawah sana, itu hal wajar bagi gadis masih suci yang dinodai bahkan berulang-ulang.
Taehyung menatap Ello penuh ketelitian mulai dari melihat cara jalan Ello yang berjalan dengan langkahan kaki, membuka agar sedikit lebar kedua pahanya sambil bertatih-tatih Lalu, bajunya yang kembali tertutup dan matanya yang sangat bengkak, Taehyung hanya mengukir senyuman menatap rendah Ello tanpa peduli dengan keadaan Ello sama sekali bagi Taehyung Ello sama saja dengan wanita malam lainya.
"Siapa juga yang kwatir dengan wanita malam sepertimu? Aku mencarimu hanya meningalkan cek uang 5 miliar untuk kenikmatan malam tadi, wanita sepertimu aku rasa tidak pantas di kwatirkan," tandas Taehyung menatap rendah Ello.
"Terimakasih tuan. Terimakasih...," ucap Ello tersenyum tulus pada Taehyung walau hatinya hancur akan ucapan pria itu.
Bersambung.