"Siapa kamu beraninya menyentuh jas aku!" Emosi Taehyung.
Taehyung bertanya dengan nada dingin dari suaranya yang terdengar emosi saat salah satu pelayan menyentuh jas yang sudah dikenakan Kim Taehyung, dan satu sikap yang paling tidak disukai pria itu jika orang yang tidak dikenal atau disukainya menyentuh tubuhnya tanpa seijin dirinya siapa pun itu termasuk kekasih hatinya.
"Maaf, 'kan saya tuan muda. Tadi saya melihat noda di jas tuan makanya saya ingin menghapus noda itu," jelas pelayan itu memohon maaf.
"Jika ada tinggal kamu bilang sama aku atau sekertaris Kim bukan tangan hinamu itu yang menyentuh tubuhku," pekik Taehyung menatap tajam pelayan itu.
Taehyung yang emosi membara menatap tajam pelayan itu dengan tatapan yang dingin mematikan, di tengah Taehyung yang marah-marah di satu sisi.
Sekertaris Kim yang tadi masih sibuk mengurus berkas-berkas kerja tuan mudanya itu, secepatnya menghampiri Taehyung yang sedang marah-marah pada seorang pelayan. Namun, ia tidak tahu apa yang terjadi saat itu wanita berambut pendek itu menerobos masuk menghiraukan apa yang terjadi saat itu.
Lalu dia menghampiri Taehyung untuk mengatakan pada Taehyung bahwa waktu mereka sudah telat 10 menit Karena, hari ini mereka ada janji dengan klien dari luar negri.
"Maafkan saya tuan muda... hiks jangan pecat saya," pinta pelayan itu menangis.
Pelayan itu memohon ampun sambil menangis dengan sikap wajahnya yang tidak sangup menatap amarah dari sorot mata Kim Taehyung pada dirinya Karena, ketakutan jadi dia hanya menundukkan kepalanya ke bawah.
"Tuan muda waktu anda sudah sedikit telat kurang lebih 10 menit pertemuan dengan klien dari luar," ucap sekertaris Kim menunjuk jam tanganya saat menghampiri Taehyung.
Sekertaris Kim yang berucap tanpa melihat situasi yang sedang terjadi membuat Taehyung menatap dirinya dengan tatapan dingin dan semakin emosi.
"Apa kamu buta? Siapa yang berani mengirim pelayan bodoh ini melayani aku...?" Teriak Taehyung dengan nada tingginya.
Sekertaris Kim dan semua orang yang ada mendengar nada tinggi Kim Taehyung ketakutan, masing-masing dari mereka ketakutan sendiri akan kemarahan tuan muda rumah Kim Taehyung yang emosi itu saat, menatap tajam sekertaris Kim dengan munculnya urat nadi besar dileher dan jidatnya saking emosi dirinya tersebut.
"Aku tanya padamu sekertaris Kim!? Siapa? Yang berani memerintah pelayan bodoh ini melayani aku?" Tanya Taehyung emosi.
"Akan saya periksa tuan muda." Lirih sekertaris Kim.
"Maafkan saya juga tuan muda... kepala pelayan!" Panggil sekertaris Kim yang paham akan akar masalah pagi itu.
Sekertaris Kim tahu benar mengapa sampe tuan mudanya itu semarah ini, Dia sudah bekerja dengan keluarga Kim Taehyung sebelum Taehyung lahir jadi dia hafal benar seperti apa karakter Kim Taehyung Karena, sejak kecil ia yang mengurus Kim Taehyung.
"Ya nona Kim," jawab kepala pelayan rumah bernama ibu Tina.
Perempuan berusia 50tahun yang usinya sama dengan sekertaris Kim, memiliki kelopak mata yang indah dan wajah yang awet muda Dia adalah Ibu Tina. Ia juga sama seperti sekertaris Kim yang sudah bekerja lama dengan keluarga Kim Taehyung, tugasnya adalah mengatur dan mendisiplin kerja para pelayan rumah.
"Siapa yang memerintah pelayan baru melayani tuan muda? Apa kamu tidak tahu bahwa tuan muda tidak suka jika dirinya di sentuh!" Nada tegas sekertaris Kim ketika memarahi Ibu Tina.
Bukan sekertaris Kim kalo tidak tahu amarahku, batin Taehyung.
"Maafkan saya nona Kim. Tadi saya terburu-buru makanya saya lupa akan hal itu," jelas Ibu Tina pada sekertaris Kim.
"Lupa? Apa anda baru bekerja disini? Jangan kasih alasan yang tidak masuk akal," sindir Sekertaris Kim.
Sekertaris Kim memang sangat tegas dalam hal kedisipilan peraturan, Ia adalah wanita yang cerdas dan elegant jiwa kedisiplinannya sangat tinggi dan ia sangat telaten dalam hal yang menyangkut kedisiplinan. Dia juga memiliki kekuasaan dalam rumah Lee Kwang sama derajatnya seperti Kim Taehyung jadi tentu saja ia sangat dihormati.
"Maafkan saya nona Kim akan saya pastikan hal ini tidak terjadi lagi," imbuh Ibu Tina dengan nada penyesalan.
"Kali ini aku maafkan kesalahan dia tapi lain kali, akan aku patahkan tanganya atau lenganya yang kotor itu jika berani menyentuh tubuhku lagi!" ancam Taehyung menatap dingin pelayan baru itu.
Taehyung yang selesai berucap melangkah pergi dengan tatapan dingin dan kesal itu sambil melemparkan jas yang tadi disentuh pelayan itu dengan kasar diwajah pelayan tersebut Ibu Tina yang melihat hal itu hanya diam tidak berkutik sedikit pun, sebenarnya Ibu Tina sudah biasa dengan sikap Taehyung itu karena ia tahu perubahan Taehyung menjadi pria berkarakter dingin dan sombong seperti sekarang adalah karena penyebab kematian kedua orang tuanya, Taehyung aslinya adalah pria penyang dan setia.
"Pastikan dia tidak mengulang lagi kesalahan yang sama, jika ia masih ingin bekerja di sini dan kamu sendiri tahu bukan tidak ada kesempatan kedua dalam kamus tuan muda," pinta Sekertaris Kim dengan nada dingin.
Sekertaris Kim yang berucap itu pun kembali melangkah pergi mengikuti tuan mudanya itu sambil membawa Jas baru ditangannya yang sempat tadi ia perintahkan kepada para pelayan lain bertugas khusus untuk pakaian fashion Taehyung di rumah.
Untuk segera membawa semua setelan Jas bermerek dari berbagai bahan luar negri untuk dilihat mana yang cocok dengan setelan kemeja putih yang dikenakan Taehyung hari ini.
Akhirnya dia memilih Jas hitam bermerek alt in paper, sekertaris Kim sengaja memilih setelan jas ini karena ia tahu bahwa tuan mudanya adalah seorang fashionnabel. Jadi menurutnya merek jas inilah yang sangat cocok dengan postur tubuh tuan mudanya itu.
"Baik nona Kim. Akan aku pastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," sesal Ibu Tina sambil membungkukan tubuhnya ke bawah sebagai rasa hormatnya.
Sekertaris Kim yang mendengarnya hanya diam dan menghiraukan ucapan Ibu Tina lalu terus melangkah pergi. Sedangkan Ibu Tina dan pelayan yang lain hanya menatap pungung belakang Taehyung dan sekertaris pribadinya itu namun, pelayan yang baru itu menangis meminta maaf pada Ibu Tina.
"Maafkan aku nyonya karena kesalahan aku nona juga ikutan disalahin," desis pelayan baru dengan nada penyesalan.
"Kamu tidak salah. Ini memang adalah salah aku karena memintamu, melayani tuan muda di hari pertama kamu bekerja Jadi ini sepenuhnya salah aku."
"Dan aku harap kamu tidak memasukan kata-kata tuan muda ke dalam hatimu, Dia berucap seperti itu karena emosi tapi sebenarnya tuan muda adalah pria yang baik," papar Ibu Tina pada pelayan baru itu.
Setelah menjelaskan dan menasehati pelayan itu ibu Tina kembali meminta para pelayan yang lain dan yang tadi membuat masalah itu, untuk kembali mengerjakan tugas mereka masing-masing sesuai jadwal kerja yang sudah dibuat lalu, wanita paruh baya itu pun kembali ke tugasnya sebagai mata-mata dan pengawas dalam rumah.
Bersambung.