Chereads / MENIKAH / Chapter 6 - HILANG HARAPAN

Chapter 6 - HILANG HARAPAN

"Dan juga karena ini keputusanmu, dan kemauan kamu saya tidak bisa berbuat apa-apa, pria yang akan kamu layani adalah pria yang berkuasa di sini, dia adalah anak orang kaya raya nomor satu di dunia."

"Jika kamu sudah masuk ke dalam ruangan sana jangan pernah mencoba kabur atau tidak keluargamu yang akan menangungnya Ini memang berat namun, inilah kita sebagai wanita pemuas nafsu."

"Layani dia sebisa mungkin, Puaskan dia walau kamu terluka, Senyumlah di saat air mata mengalir di belakang, Jika kamu berani melanggar salah satunya apa pun yang terjadi padamu aku tidak bisa membantu, dan poin yang paling penting adalah setelah ini menghilanglah dari kota ini sejauh mungkin jangan tunjukan wajahmu sedikit pun untuk pria yang akan kamu layani itu!"

"Karena jika itu terjadi maka hidupmu dan keluargamu akan dihancurkan menjadi debu abu bakar, apa kamu paham?" Tanya Madam pada Ello.

Madam bertanya pada Ello saat ia menjelaskan semua hal yang harus ditaati oleh Ello, Gadis itu yang menahan luka di dalam hanya mengangukan kepala pelan ke bawah saat Madam bertanya padanya. Dia hanya diam sambil menatap dalam ke bawah, Ello tahu apa yang ia lakukan ini salah namun, inilah satu-satunya

Pilihan untuk menyelamatkan sang ayah.

Madam mulai memerintah para perias yang akan mendandani Ello agar tampil sempurna di mata Taehyung, sedangkan Madam ia harus pergi menemui Taehyung bahwa impianya untuk meniduri wanita yang masih suci sudah terwujud.

Taehyung yang masih tertawa dengan bahagia bersama teman-teman sekilas senyumnya hilang saat Madam mulai datang dan duduk di di samping Taehyung, Wanita itu lalu berbisik pelan di telinga Taehyung yang membuat ketiga teman Taehyung yang tadi berbincang-bincang akhirnya diam sejenak dan dan menatap serius wanita paruh baya yang sedang duduk di hadapan mereka itu.

"Apa kamu yakin dia gadis yang suci?" tanya Taehyung pada Madam.

"Tentu tuan muda, Dia gadis yang polos, Dia sendiri yang datang ke tempat ini dan meminta bagaimana mungkin aku yang memaksanya," tutur Madam dengan senyuman.

"Baiklah aku akan pergi sekarang, apa dia sudah berada di ruangan khusus yang aku pesan?"

"Kami masih mendandani dirinya tuan muda karena tadi dia datang dengan tubuh yang basah kuyup," jelas Madam sambil menunduk kepala sebagai rasa hormat pada Taehyung.

"Baiklah biarkan aku yang menunggunya. Setelah ini usahamu akan mendapat 20% saham aku. Dan uang tunjangan dua ratus teriliun," ucap Kim Taehyung dan melangkah pergi.

Madan yang mendengar hal itu begitu bahagia dengan senyuman tiada taranya dari kedua sudut bibirnya.

Kim Taehyung yang melangkah dengan penuh karisma membuat banyak wanita yang di tempat itu tergila-gila dengan Taehyung Namun, pria itu tidak peduli setelah melangkah masuk ke dalam ruangan yang dipakainya untuk menghabisi puncak malamnya dengan gadis yang masih suci incaran dan targetnya selama ini.

Di sisi lai Ello yang sudah didandani cantik dengan bluss merah marwan sedikit terbuka di bagian dadanya dan rambutnya yang panjang dan sedikit berombak itu dibuat terurai dengan di padukan sepatu haigh heels merah membuat gadis itu begitu cantik bagaikan dewi Namun, sayang kecantikan itu ia hanya tunjukan untuk mengorbankan mahkotanya demi sang ayah.

Butiran bening kembali mengalir saat Ello berusahan untuk tidak menangis, Ia mencoba untuk menahan namun sakit yang dirasakan Ello tidak bisa gadis itu tahan, Ello menghapus air matanya saat para pelayan wanita datang untuk membawanya pergi ke Kim Taehyung yang sudah menunggunya di ruangan yang akan mereka pakai bersama.

Dosa yang berat akan berakibat berat dalam hidupmu, Aku tahu ini bukan jalan dalam penyelesaiaan masalah namun tidak ada jalan selain dosa kegelapan ini, Demi keselamatan ayah aku korbankan mahkota aku. Bagiku apa pun yang terjadi di masa depan nanti tetaplah terima dengan hati yang ikhlas walau itu menyakitkan, sekali pun air mata beriringan dengan langkhan kaki sebagai kekuatanmun, bungkam Ello saat ia sudah tiba di hadapan pintu ruang yang di dalam sana sudah ada Taehyung pria yang akan ia layani malam ini.

Ello membuka pintu dengan pelan lalu ia menguncinya dengan penuh keberanian walau tangan dan kakinya kini gementaran karena takut namun ia berusaha menghilangkan ketakutan dalam dirinya itu. Ello mengumpulkan semua kekuatan dalam dirinya dan mulai membuka suara,

"Tuan muda ini saya wanita yang akan melayani anda malam ini," tutur Ello dengan nada lembut.

Ello berucap dengan nada suara lembut dan masih berdiri di depan tirai panjang yang menghalang jalanya dengan Taehyung, Pria yang mendengar suara Ello sangat suka dengan kelembutan suara itu yang membuat ia semakin bergairah.

Ruangan yang gelap dengan lilin yang hanya menyala satu membuat Taehyung mulai duduk dengan santai di atas ranjang sambil menatap tirai sebagai pemisah keduanya layaknya sepasang suami dan istri namun tidak.

"Bukalah tirai ini! Aku ingin melihat tubuhmu seluruhnya!" Perintah Taehyung pada Ello dengan suaranya khas laki-laki yang berat.

Ello yang mendengarnya menahan ketakutan dalam diri air mata kembali tergenang di dalam sana ingin sekali ia kabur namun apalah daya jika ini adalah jalan menyelamatkan ayahnya yang saat ini membutuhkan pertolongan.

Ello mulai menarik pelan-pelan tirai itu dan setelah dibuka tirai tersebut. Dia menunduk dengan air mata dan luka di dalam sana yang masih ditahanya.

"Kenapa kamu belum membuka bajumu? Apakah harus aku yang membukanya? Hei jalang ini bukan kemauan aku tapi kemaun kamu bukan? jadi bukalah bajumu itu!? Aku ingin melihat seperti apa keindahan yang ada padamu," tandas Taehyung menatap tajam Ello.

"Perlu aku akui uang adalah segalanya. Uang bisa membeli apa pun di dunia ini termasuk takdir seseorang," seru Taehyung menatap rendah Ello.

"Demi uang kamu rela menjual harga dirimu, Bukalah bajumu itu! jangan berlagak polos di hadapan aku karena kamu bukanlah tipe aku, dirimu hanyalah pemuas nafsu aku."

Ucap Taehyung dengan nada rendah dan menatap sampah gadis yang ada dihadapanya sekarang, Ello yang mendengar kata-kata Taehyung meremas jari jemarinya dengan sangat kuat terasa sesak di dadanya, saat tanganya yang gementaran mulai membuka satu persatu pakaian yang ia kenakan.

Air mata rasanya ingin mengalir namun ia masih menahanya, Ia hanya memasang senyuman di gelap gulita walau senyuman yang tidak lain adalah luka.

Tetaplah tersenyum walau sesak di dadamu, Berusahalah tertawa walau air mata ingin mengalir, Layani dia sebagai rajamu dan kamu adalah pelacur bagi dirinya itulah sifat wanita malam seperti kita, Kata-kata Madam tergiang di telinga Ello saat air mata ingin mengalir.

Ia berusahan menahan sesak yang sangat menyakitkan di dalam sana sambil, terus menerus menatap Taehyung dengan wajah penuh senyuman di sana.

Walau dirimu redup cahaya datang....

Aku akan tetap mencintaimu... tidak peduli siapa dan apa itu... kamu adalah bulanku..

Takdir adalah hidup... cinta kita bersama walau cinta itu menyakitkan..

Bersambung.