"Gadis ini...dia sepertinya bukan gadis dari kota ini, jika dilihat-lihat dia adalah gadis yang baik-baik dari keluarga yang baik. Lalu untuk apa dia datang ke tempat ini dengan tubuh yang basah kuyup?" bicara Madam sendiri sambil menatap Ello.
Madam yang masih bingung dengan banyak pikiran di kepalanya menatap Ello sambil melangkah menghampiri gadis itu.
"Apa ada yang bisa aku bantu nona muda?" Tanya Madam saat berdiri di hadapan Ello.
Madam yang berucap sambil berdiri tegak menatap dalam Ello sontak ucapanya suaranya yang sedikit keras itu mengangetkan Ello dari lamunanya.
"Haah.." kaget Ello.
"Maaf. Maaf, 'kan saya, saya ke sini ingin bertemu dengan nyonya pemilik tempat ini," ucap Ello dengan nada takut-takut.
"Tidak apa-apa, Aku adalah pemilik tempat ini ada yang bisa aku bantu?" Tanya Madam menatap lekat-lekat Ello.
Madam melihat begitu sempurna kecantikan gadis yang ada di hadapanya ini, Dia menatap Ello dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan penuh kebangaan dalam hatinya.
Gadis ini kecantikanya luar biasa, ini pertama kali aku melihat seorang gadis cantik sesempurna, bungkam Madam.
"Bolehkah kita bicara di ruangan nyonya? Saya kurang nyaman jika membicarakan di sini," jawab Ello memohon dengan penuh ketulusan.
Gadis itu memohon sambil menatap orang-orang di sekelilingnya, Madam yang paham akan maksud Ello menyetujui permintaan gadis cantik itu dengan mengangukan kepalanya pelan yang artinya ia menyetujui permintaan Ello.
Taehyung yang sedang duduk sambil mengobrol santai dengan teman-temanya yang masih ada di ruangan khusus, Tersenyum sekilas sambil melihat para gadis yang saat ini tergila-gila dengan dirinya dan ketiga teman-temanya dari ruangan kaca transpran itu, saat ia yang masih tersenyum dan melihat sekilas orang-orang di luar.
Taehyung mengalihkan matanya sedikit serius dan senyumnya pelan-pelan memudar dari wajah tampanya itu, Ia menatap serius pungung belakang dua wanita yang sedang melangkah ke ruangan yang tidak asing bagi Taehyung satu memiliki tubuh yang lebar dan gendut sedangkan yang satu memiliki tubuh yang ramping dan sedikit seksi bagi Taehyung, Mereka adalah Madam pemilik Diskotik Madam Room dan Ello.
Mengapa Madam bersama klien ke ruangannya? Biasanya jika ada klien ia langsung bawa ke kamar yang sudah ditentukan, gumam Taehyung menatap serius Madam dan gadis muda yang membelakangi dirinya dari kejauhan.
Taehyung memang berlangganan baik dengan Madam sudah cukup lama jadi ia mengetahui semua peraturan di diskotik ini, bisa dibilang Diskotik Madam serame sekarang karena power king dari Taehyung dan geng-gengnya, yang membuat semua pria wanita yang kehausan akan kesepian baik hidup, hubungan atau pun masalah hidup boleh datang menongkrong di tempat Madam.
Nongkrong di tempat Madam bukan berarti harus bermalam dengan para wanita malam di sini, melainkan boleh sendiri atau bersama teman-temanya.
Taehyung yang menatap hal itu hanya diam lalu, ia kembali mengalihkan perhatianya ke teman-temanya sambil melanjutkan cerita bersama para gengnya itu walau sebenarnya ia tidak tahu dari tadi mereka sedang bahas apa, disaat pikiran Taehyung ke tempat lain
**** ~ DALAM RUANGAN Madam~
"Apa kamu yakin gadis muda dengan hal ini?" Tanya Madam memastikan atas ucapan Ello yang menurut Madam berani.
Ya setelah Madam membawa Ello ke ruangan kerjanya ia pun meminta Ello untuk duduk dengan menghadap dirinya yang duduk di kursi kantornya yang ada di depanya, tanpa basa-basi dengan polosnya Ello mengatakan tujuan sebenarnya ke sini, yaitu Ello ingin menjual mahkotanya dengan bayaran 4 miliar.
Ello tidak mengatakan alasanya mengapa ia sampai senekat melakukan ini, Gadis itu berucap dengan air mata yang tergenang bening di sana wajahnya yang pucat karena, dari pagi ia belum makan. Yang bisa dilihat Madam adalah wajah orang yang sudah putus asa, entah itu masalah atau apa Madam tidak tahu.
Madam yang melihat mata Ello berucap dengan menahan tangisnya, Dia seakan tahu bahwa gadis ini pasti melakukanya ini mungkin tidak ada pilihan lain lagi baginya akan masalah yang ia hadapi.
Perempuan paru baya itu sangat kasihan akan keputusan gadis muda yang ada di hadapanya itu Karena, ia tidak tega namun di satu sisi ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan lima kali lipat dari Taehyung yang sudah lama menginkan orang yang melayani malamnya adalah wanita yang masih suci.
Jika hal itu Madam dapat maka usaha wanita paruh baya itu akan semakin maju dan lebih sukses lagi tapi, wanita tua itu tidak mau kesuksesan usahanya karena hal ini apa lagi di atad penderitaan orang lain, Ia pun masih bertanya lagi pada Ello dengan pertanyaan yang sama, dan berulang-ulang jawaban Ello tetap sama pada pendirianya.
"Aku yakin Madam akan keputusanku, hanya ini satu-satunya cara aku mendapatkan uang empat miliar," pinta Ello menatap Madam.
"Baiklah ini adalah keputusanmu jika, kamu sudah memutuskan aku bisa apa?" Intinya kamu harus tahu resiko ke depanya.
"Ingat telor yang pecah tidak akan kembali utuh lagi, kertas yang disobek pun tidak akan sama seperti semula kamu paham, 'kan maksud Madam?" seru Madam menatap serius Ello dengan alisnya sedikit diangkat.
" Dan terlepas dari itu bolehkah aku bertanya alasan apa yang membuatmu sampai mengambil keputusan yang sangat berani ini?" tanya Madam menatap lekat-lekat Ello.
Ello menahan sesak di dadanya Ia masih berusaha mengontrol emosionalnya Ello mendukan wajahnya karena Ia tidak sangup menatap Madam dengan berlinang air mata yang masih ditahanya di dalam sana dengan keperihan hati.
"Apa alasanmu gadis muda?" tanya Madam masih dengan kata yang sama.
Ello menarik nafasnya dalam-dalam dengan wajah yang kusut ia menundukan kepalanya lalu menjawab dengan pelan,
"Demi ayah..." seketikan air mata Ello mengalir dengan pelan saat ia menundukan kepalanya melihat lantai.
Air mata yang sedari tadi ditahan olehnya kini mengalir dengan los membasahi kedua kulit pipinya yang mulus bagaikan tissu itu.
"Saat ini ayah aku terbaring koma di rumah sakit. Ia terkena serangan jantung saat dituduh sebagai seorang yang mengelapkan uang perusahaan, pada hal ayah aku sama sekali tidak melakukan itu... hiks..."
"Saat ayah dibawa ke rumah sakit ada penyakit yang lebih parah ditemukan tim medis, yaitu tomor otak Kata dokter tumor itu harus dikeluarkan dari kepala ayah jika tidak, maka Ayah akan meninggal."
"Namun, jika kami menyetujuinya maka harus membayar biaya operasi ayah sebesar empat miliar, waktu operasi adalah besok pagi dan malam ini uang administrasinya harus diselesaikan... hiks..."
"Semua uang tabungan ayah, asuransi ayah dan aset kekayaan ayah, semua disita sama pihak bank karena hutang yang ayah miliki sangat besar... hiks... jadi, aku mohon bantulah aku Madam aku tahu ini salah tapi ini adalah satu-satunya jalan yang bisa selamatin papa."
Ucap Ello dengan air mata yang kembali berlinang membasahi kedua pipinya, Gadis itu berusaha untuk tidak menangis dan menahan air matanya namun sangat sakit jika ia di pendam terus sangat sesak di dadanya sulit untuk bernafas dengan baik.
Madam yang mendengar semua curhatan Ello bisa merasakan apa yang dirasakan gadis ini, Ia pun ikut meneteskan air mata Madam mencoba menenangkan Ello namun,gadis itu berusaha kuat dan mengatakan pada Madam untuk membantunya.
Wanita paru baya itu pun tidak punya pilihan selain memilih cara yang diberikan oleh Ello Karena, ia tidak bisa membantu Ello dengan uang sebanyak empat miliar rupiah.
Hanya ini satu-satunya cara yang bisa menyelamatkan papa, Tuhan maafkan aku... tidak ada pilihan lain selain ini... jika, jalan takdirku seperti ini aku ikhlas walau berat. Aku tahu resiko apa yang aku dapatkan setelah ini... aku harap ibu dan Seli tetap mengangap aku anak dan saudara mereka jika nanti mereka tahu, hikkss..., batin Ello kembali menangis.
"Baiklah karena ini adalah keinginanmu Madam tidak bisa melarang kamu Namun, satu hal yang harus kamu tahu bahwa ini adalah pilihan kamu jangan menyesal suatu saat nanti," pesan Madam menatap dalam Ello.
Bersambung.