"Jadi, siapa dia?" tanya Karla begitu mereka berdua duduk di kursi saat sudah sampai kelas.
"Dia siapa?" tanya Nicko pura-pura bodoh. Dia membuka buku yang baru dipinjam dari perpus. "Eh, Kar. Buku ini bagus loh ceritanya. Jadi, tokoh utamanya seorang pembunuh, tapi nggak ada yang tau kalau dia itu—"
"Jangan ngalihin topik deh," potong Karla dengan tatapan kesal.
Gagal. Nicko mengempaskan punggung ke sandaran kursi. "Gue nggak ngalihin topik."
"Jadi, jawab dong. Siapa cewek bernama Joana itu?"
"Kan Virza udah jelasin siapa dia. Masa masih kurang jelas juga?"
Karla bersedekap tangan. "Yakin cuma itu doang?" tanya Karla menatap Nicko curiga.
"Iya, memangnya apa lagi? Gue juga baru sekali doang ketemu dia jadi ya nggak terlalu tau. Oh, nggak, pernah juga sekali ketemu di mal."
"Di mal?!" Karla sontak membelalakkan mata.
"Hei, jangan salah paham. Ketemu nggak sengaja. Pas itu gue lagi nunggu Mbak Reta, terus ketemu Joana di sana."