"Jadi, Miss Aura tinggal di USA?"
"Ya, apa kamu pernah ke sana?"
"Belum pernah sih. Kalau Papa sering. Tapi, aku nggak pernah diajak terbang ke sana."
"Aiden, USA itu jauh. Papa nggak akan ngajak kamu kalau kamu bandel."
"Bayik, aku nggak bandel."
"Aku bukan Bayik!"
Sejak kedatangan Aura ke rumah, hanya ada celotehan dua anak itu dan Aura. Ketiga orang dewasa lainnya hanya diam sembari memperhatikan mereka mengobrol layaknya orang yang sudah saling lama mengenal.
Abi masih setia duduk di sisi Dea, dan Kenzo duduk di sofa single seater berseberangan dengan tempat duduk Aura dan anak-anak. Seandainya tidak ada Aiden dan Noe, mungkin suasana rumah akan berubah makin horor. Kedatangan Aura yang tiba-tiba beneran bikin Kenzo syok. Entah apa yang dirasa perempuan itu bisa-bisanya muncul di rumah tanpa memberi tahu Kenzo terlebih dulu.
"Eham!" Dea berdeham sesaat. "Jadi, kalian sudah lama saling kenal?" tanya Dea yang jujur banyak pertanyaan kini bersarang di kepalanya.