Keharmonisan pasangan Satria dan Rea membuat kenzo iri saja. Pernikahan keduanya yang tidak didasari cinta malah awet dan langgeng. Kenzo juga bisa melihat bosnya itu makin sangat dan teramat mencintai Rea. Ah, dibanding kehidupan percintaan dirinya dan Dea, benar-benar beda jauh. Kenzo menghirup udara banyak-banyak. Berharap gelembung udara yang menyesakkan di paru-parunya bisa keluar dan berganti dengan udara yang segar.
Kenzo meletakkan ranselnya begitu saja saat berhasil masuk ke kamarnya. Dirinya sendiri lantas jatuh terduduk di atas tempat tidur. Hatinya benar-benar sepi sekarang. Kenzo tidak pernah merasa kesepian saat bertugas sejauh mana pun, karena biasanya Dea akan selalu menunggu kepulangannya dengan sabar. Sekarang? Siapa yang akan menunggunya dan mengharapkannya? Tidak ada. Meski ini keputusannya, tetap saja rasanya sesak dan nyeri.