Mereka semua masih menari kecuali Irene dan Kenzie yang masih duduk beristirahat. Keisha yang melihat Kenzie sedang duduk berdua bersama Irene pun tersenyum senang. Akan tetapi Keisha sadar Arka dan Viona tidak boleh melihat Kenzie yang sedang duduk berduaan dengan Irene. Keisha ingin memberikan ruang waktu untuk Kenzie agar bisa berduaan dengan Irene, terlebih lagi jika Kenzie bisa memperbaiki hubungan nya dengan Irene. Keisha pun berpikir keras, lalu dia pun memberitahukan kepada Brian dan Arsya agar tidak mengganggu Kenzie dan Irene serta Keisha meminta kepada Arsya dan Brian untuk mencegah agar Arka dan Viona tidak melihat kearah mereka berdua. Kemudian Brian mengusulkan untuk memberitahu rencana mereka kepada Sakha, Inara dan Rania agar mereka bertiga dapat membantu rencana ini. Keisha setuju dengan ide Brian karena jika Rania tau soal rencana ini pasti gadis itu bakal banyak membantu karna Arka hanya akan takluk pada gadis itu. Lalu Sakha dan Inara bisa membantu Arsya untuk mengalihkan perhatian Viona agar dia tidak melihat Irene dan Kenzie. Sedangkan Brian dan Keisha tugas nya mengawasi Kenzie dan Irene. Mereka semua siap dengan rencana nya tanpa sepengetahuan Irene, Kenzie, Arka dan Viona.
Disisi lain Viona sudah merasa lelah untuk menari lagi dia pun hendak mengambil air minum tapi di cegah oleh Inara.
"Eh, Vio lo mau kemana?" tanya Inara sambil memegang lengan Viona.
"Gue mau ngambil air minum, haus." jawab Viona
"Mending lo ikut gue ngadem ditaman belakang soal minuman biar Sakha dan Arsya yang bawain nanti," ujar Inara sambil tersenyum dan mengkode kepada Arsya dan Sakha.
"Hemm, yaudah deh gue ikut lo. Karena sebenar nya gue juga males sih buat ambil minuman." kata Viona mengiyakan permintaan Inara tanpa curiga.
"Yaudah lebih baik kalian berdua ke taman belakang duluan." titah Sakha menyuruh Viona dan Inara.
Lalu Viona dan Inara pun pergi ke taman belakang, Arsya dan Sakha pun menghela nafas lega karna berhasil mencegah Viona mengambil air minum. Jika sampai Viona mengambil air minum sudah bisa dipastikan bahwa gadis itu langsung bisa melihat Kenzie yang sedang duduk berdua dengan Irene.
Arka yang melihat kepergian Viona dengan Inara pun bertanya pada Arsya dan Sakha yang hendak mengambil air minum.
"Tunggu dulu, Vio sama Nara pergi kemana?" tanya Arka bingung.
"Oh, mereka berdua pergi ke taman belakang mau ngadem kata nya." jawab Arsya
"Terus lo berdua mau kemana?" tanya Arka kembali.
"Kita berdua mau ngambil air minum buat mereka berdua. Lo kok kepo banget sih Ka !! Lo mau gue ambilin air juga gak nih biar sekalian." jawab Sakha kali ini.
"Yaudah ambilin gue sama Rania minum." ucap Arka
"Oke, lo berdua mau gue ambilin juga gak?" tanya Sakha menawarkan kepada Keisha dan Brian.
"Engga usah, kita berdua belum terlalu haus." jawab Keisha.
Kemudian Arsya dan Sakha pun berjalan meninggalkan mereka berempat menuju tempat air minum. Tidak butuh waktu yang lama mereka berdua pun sudah membawa air minum lalu memberikan kepada Arka dan Rania serta sisanya mereka bawa buat Inara dan Viona.
Beberapa menit kemudian setelah Arka meminum minuman nya sampai habis dia menyadari sesuatu yang kurang. Setelah dia berpikir lama Arka menyadari bahwa Irene tidak ada bersama dengan nya saat ini. Arka pun melirik kesana kemari tapi tidak menemukan Irene karna terhalang oleh Brian.
Rania yang menyadari bahwa Arka mulai mencari Irene pun menjadi gugup dan mulai berpikir keras. Rani juga mengkode Keisha agar membantu nya.
"Kamu kenapa Sayang? Kaya lagi mencari sesuatu." ucap Rania pura-pura bertanya.
"Aku lagi cari Irene !! Aku baru sadar kalau Irene gak ada. Kemana pergi nya dia." jawab Arka mulai khawatir.
"Mungkin Irene lagi duduk disuatu tempat Ka, lo gak usah khawatir pasti dia baik-baik aja." celetuk Keisha
"Iya, benar Sayang apa kata Keisha. Kamu gak usah khawatir yah." timpal Rania menenangkan Arka.
Arka pun mulai tenang tapi dia terusik kembali bahwa Kenzie juga tidak ada berada disini.
"Apa jangan-jangan Irene sedang bersama dengan Kenzie saat ini." pikir Arka
"Kenzie kok gak ada disini? Kemana dia?" tanya Arka memastikan bahwa Kenzie saat ini sedang bersama dengan Irene atau tidak.
Mereka bertiga pun mulai panik akan tetapi mereka berusaha terlihat santai didepan Arka.
"Oh, Kenzie tadi dia bilang sama gue mau ke toilet sebentar karna ada telpon penting dari pegawai nya." kata Brian memberikan alasan kepada Arka.
Arka pun mempercayai ucapan Brian barusan sehingga membuat mereka bertiga merasa lega. Rania pun mengajak Arka untuk bermain game yang ada di dalam rumah Arsya yang jarak nya lumayan jauh dari tempat duduk Kenzie dan Irene. Rania melakukan ini untuk mengalihkan perhatian Arka dan menjauhkan nya dari Irene dan Kenzie. Arka pun menyetujui ajakan Rania dengan terpaksa karna kalau tidak maka Rania pasti akan marah pada nya. Sedangkan Brian dan Keisha pun hanya mengikuti Rania dan Arka untuk bermain game. Mereka berdua memilih membantu Rania untuk mengalihkan perhatian Arka dari pada mengawasi Kenzie dan Irene. Sebelum itu Keisha memberikan pesan pada Kenzie.
To : My Brother Kenzie
Lo ambil kesempatan ini buat berduaan dengan Irene dan juga memperbaiki hubungan lo berdua. Gue tunggu kabar baik nya !! Jangan sia-sia kan kesempatan ini, Ken.
Dilain tempat Kenzie sedang asik memandang Irene tiba-tiba ponsel nya bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk. Kemudian Kenzie pun membuka nya dan ternyata pesan itu dari Keisha, dia pun mulai membaca nya. Setelah membaca pesan dari Keisha !! Kenzie pun mencari keberadaan Keisha dan yang lain tapi hasil nya nihil disini tinggal dirinya dengan Irene saja.
Kenzie itu pintar, dia tahu bahwa Keisha lah dibalik ketidakberadaan sahabat-sahabat nya itu. Kenzie bingung apakah dia harus memanfaatkan kesempatan ini atau tidak. Akhirnya Kenzie mengumpulkan keberanian nya, dia tidak bisa jika terus berdiam saja seperti ini. Dirinya harus segera menyelesaikan permasalahan antara dia dengan Irene.
"I-rene ...." panggil Kenzie dengan lembut.
Irene yang merasa dipanggil oleh sebuah suara yang sangat dia kenal yang dulu menjadi sebuah suara yang selalu dia rindukan pun hanya diam saja seolah-olah bahwa Irene tidak mendegar suara apapun.
"Irene ...." panggil Kenzie kembali dan Irene tetap diam saja dan tidak melihat kearah Kenzie.
"Irene, aku tau kamu mendengar panggilanku. Aku mohon berbicara lah padaku." ucap Kenzie lagi dengan memohon.
Irene yang mendengar itu entah kenapa hati nya goyah mendengar suara permohonan dari Kenzie tapi dia harus kuat tidak boleh luluh oleh sikap Kenzie bisa saja lelaki itu hanya berakting.
"Baiklah, jika kamu tidak ingin berbicara padaku biar aku yang berbicara padamu. Aku minta maaf padamu atas semua kesalahanku padamu. Aku menyesal, seharusnya aku tidak melakukan itu padamu. Maafkan aku, Irene." seru Kenzie dengan mata memerah menahan tangis dan luka yang dia rasakan.
Irene pun memegang gaun nya erat-erat untuk menahan tangis nya. Luka dan kepedihan yang Irene rasakan dulu kini kembali lagi saat Kenzie mulai berbicara kepada nya. Irene merasa benci karena kembali merasakan sakit dan luka ini itu semua karena Kenzie. Lelaki itu dengan gampang nya meminta maaf tanpa tau apa yang dia rasakan selama ini. Irene tidak bisa memaafkan Kenzie seperti itu saja.
"Andai kamu tau? Aku meninggalkanmu bukan karna keinginanku. Aku bisa jelas-" ucap Kenzie dipotong oleh Irene.
"CUKUP AKU TIDAK MAU MENDENGAR PENJELASAN APAPUN DARI KAMU DAN AKU TIDAK BUTUH PENJELASANMU," ujar Irene dengan penuh penekanan disetiap huruf nya.
Lalu Irene pun bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar, Kenzie pun mengejar nya dan menahan tangan Irene.
"Jangan sentuh aku." bentak Irene menatap benci Kenzie dan melepaskan tangan nya dari Kenzie.
Kemudian Irene langsung melengos pergi begitu saja setelah melepaskan tangan nya dari Kenzie. Kenzie tidak mengejar Irene setelah menerima bentakan dan tatapan benci dari Irene. Lalu dia pun mengacak rambut frustasi karna Irene tidak mau mendengar penjelasan apapun dari nya. Kenzie pun kembali masuk kedalam rumah Arsya, dia pun duduk kembali dan menyandarkan kepala nya pada Sofa untuk menenangkan pikiran dan hati nya.
Kemudian Arka bersama yang lain nya datang menghampiri Kenzie. Mereka semua berkumpul disamping Kenzie tanpa Kenzie sadari.
"Ken, lo tidur?" tanya Keisha membangungkan Kenzie.
Gadis itu bingung bukan nya tadi Kenzie bersama dengan Irene tapi mengapa Kenzie sendirian disini. Kemana pergi nya Irene itulah yang menjadi pertanyaan Keisha dengan yang lain kecuali Arka dan Viona.
"Hemmm, engga." jawab Kenzie singkat.
"Lo kenapa? Sakit Ken?" tanya Rania
"Gue gapapa, lo semua udah pada selesai?" jawab Kenzie bertanya balik.
"Udah, kita semua udah mau pada balik ini." ucap Inara yang kini menjawab pertanyaan Kenzie.
"Wait, Irene kemana? Kok dia gak ada disini." kata Viona terkejut karna Irene tidak ada dan bertanya kepada semua nya.
"Iya, Irene kemana dari tadi gak ada. Kalian gak ada yang liat Irene?" timpal Arka dan bertanya kepada mereka.
Mereka pun berbohong dengan menggelengkan kepala nya kepada Arka kecuali Kenzie yang hanya diam saja.
Lalu Arka bertanya pada Kenzie "Lo liat Irene, Ken?".
Kenzie pun diam, apakah dia harus jujur atau berbohong seperti yang lain. Kenzie pun melihat kearah Keisha yang menyilangkan tangan nya.
"Gue gak liat." jawab Kenzie datar.
Arka pun mulai panik dan khawatir karna tidak ada yang melihat Irene satu pun begitu pula dengan Viona yang saat ini sedang ditenangkan oleh Arsya agar tidak panik dan khawatir dahulu.
"Kamu tenang, Sayang. Ternyata Irene sudah pulang duluan kerumah," ujar Rania memberitahu Arka.
Dan membuat semua orang disana terkejut sekaligus lega mendengar nya kecuali Kenzie yang mungkin sudah tau kemana Irene pergi.
"Lo tau dari mana?" tanya Viona memastikan dengan benar.
"Tadi gue telpon Irene saat Arka tanya sama Kenzie liat Irene apa engga." jawab Rania
"Nah, berhubung kita semua udah tau dimana Irene berada jadi lo berdua gak usah khawatir." ucap Sakha pada Arka dan Viona.
"Yaudah kalau begitu gue, Vio sama Rania pulang duluan yah." seru Arka yang masih khawatir pada Irene.
"Buru-buru amat, Ka. Vio biar gue anterin pulang aja," ujar Arsya pada Arka.
"Engga usah, aku pulang bareng sama Kak Arka aja." tolak Viona membuat Arsya menunduk lemas.
"Udah itu muka gak usah lesuh kaya gitu. Maksud Vio bilang kaya gitu dia tuh gak mau ngerepotin lo, Sya." kata Rani lalu berjalan pergi meninggalkan mereka semua bersama Arka dan Viona.
Arsya pun menghela nafas pelan dan bertanya kepada mereka yang masih ada disini "Lo juga udah mau pada pulang?".
"Yoi, Broo. Yaudah kita pulang dan terima kasih untuk acara Party nya." jawab Brian
dan diangguki yang lain.
"Oke, Take a care yah." ucap Arsya perhatian.
Satu persatu mereka semua berjalan meninggalkan rumah Arsya. Kenzie pun menjadi yang terakhir meninggalkan rumah Arsya sebelum itu Kenzie mengucapkan banyak terima kasih kepada Arsya karna membantu nya. Kenzie tau bahwa Arsya mengadakan Party ini karena demi membantunya untuk lebih dekat dengan Irene dan memperbaiki hubungan nya walaupun itu gagal. Kenzie tidak akan memberitahu siapa-siapa mengenai percakapan antara dirinya dengan Irene tadi, biarlah itu rahasia antara dia dengan Irene. Kenzie tidak ingin melibatkan orang lain mengenai permasalahan dirinya dengan Irene biar Kenzie saja yang menyelesaikan masalah nya dengan Irene.