Kenzie baru saja memasuki Resort milik nya untuk memantau para pegawai nya serta ingin melihat hasil pemotretan dan iklan nya. Kenzie masuka kedalam ruangan Staff dan Kru pemotretan tadi untuk bertanya apakah hasil pemotretan nya memuaskan atau tidak. Sesuai yang Kenzie inginkan hasil nya pun sangat memuaskan bahkan saat ditunjukan photoshoot Irene tadi Kenzie diam terpesona. Disana Irene bagaikan bidadari turun dari surga, lalu Kenzie pun sadar dari keterpesonaan nya dan bertanya "Lalu mana hasil dari syuting iklan nya?".
"Maaf, Pak. Kami belum melakukan proses pembuatan iklan nya karna terhambat jam waktu nya istirahat." jawab Staff tersebut.
"Baiklah, itu tidak masalah. Hanya saja saya ingin hasil nya bagus dan memuaskan." ucap Kenzie memberikan perintah.
"Iya, Pak saya akan mengusahakan nya." kata Staff tersebut.
Kemudian Kenzie pergi dari tempat itu dan berjalan kesuatu tempat dimana dirinya bisa melihat Irene. Kenzie pun berhenti disebuah pintu kamar yang dikhususkan untuk Irene dan Kenzie hanya diam mematung ditempat. Untung tidak ada orang yang melihat jika dirinya sedang diam didepan pintu kamar Irene. Kenzie pun bingung dirinya harus masuk atau tidak. Setelah lama bergulat dengan pikiran nya, akhirnya Kenzie memutuskan untuk masuk kedalam kamar Irene serta melihat sekeliling nya kalau tidak ada orang yang melihat nya masuk.
~Cklek~
Kenzie membuka pintu dengan pelan agar orang yang berada dikamar ini tidak mendengar nya. Kenzie pun menutup kembali pintu itu dan berjalan memasuki kamar ini dengan hati-hati. Saat Kenzie mengedarkan pandangan nya mengelilingi semua sudut dan tempat tapi tidak ada orang satu pun akan tetapi saat dirinya menatap kearah tempat tidur ternyata ada Irene sedang tidur.
Kenzie pun menghampiri Irene untuk melihat nya lebih dekat. Setelah berada didekat Irene, Kenzie menatap Irene dengan dalam dan tangan nya pun mengusap kepala Irene dengan lembut. Irene tertidur dengan nyaman dan damai bahkan dia tidak tau bahwa kini afa seseorang disamping nya.
"Aku sangat merindukanmu, maaf jika aku terlalu banyak menyakitimu tetapi kamu harus tau aku sangat mencintaimu bahkan sampai saat ini." gumam Kenzie dan tak sengaja dirinya meneteskan air mata dan jatuh pada pipi Irene tanpa sepengetahuan Kenzie.
"Jika kamu bangun dan melihatku berada disampingmu pasti kamu akan semakin membenciku kan. Bolehkah aku meminta padamu untuk jangan membenciku lagi karna itu sangat menyakitiku. Aku ingin kita berdua memulai yang baru bersama." sambung nya meminta kepada seseorang yang tertidur dan terus menatap Irene sendu.
Kenzie pun harus segera pergi dari sini sebelum ada yang melihat nya berada didalam kamar ini. Sebelum itu Kenzie menormalkan perasaan nya kembali dan kini menatap Irene lembut dan berucap "Aku pergi dulu, Irene. I Love You."
Kemudian Kenzie melangkah keluar kamar dengan berwajah datar agar orang-orang tidak mencurigai nya jika dirinya masuk kedalam kamar seseorang tanpa ijin. Kenzie telah melakukan kesalahan akan tetapi jika itu untuk bisa membuat dirinya dekat dengan Irene maka itu tidak masalah untuk dirinya. Kenzie akan melakukan apapun agar dirinya bisa dekat kembali dengan Irene mulai sekarang. Meski Irene menatap dirinya dengan perasaan benci itu tidak masalah bagi Kenzie bila dia bisa berada didekat Irene. Kenzie tidak akan menjadi pengecut kembali yang hanya bisa lari menjauh dari Irene dan selalu menahan segala perasaan dirinya yang sesungguh nya.
Tak lama setelah kepergian Kenzie, Karin pun masuk kedalam kamar untuk membangunkan Irene karena sebentar lagi proses syuting iklan akan dilaksanakan.
"Irene ... bangun ... bangun." panggil Karin sambil mengguncang badan Irene sehingga membuatnya terbangun.
"Ada apa, sih lo bangunin gue? Gue masih ngantuk tau gak." ucap Irene bertanya lalu hendak tidur lagi tapi ditahan oleh Karin.
"Lo lupa !! Sekarang lo harus syuting iklan, cepat bangun." jawab Karin yang sudah kesal.
"Iya, ini gue bangun." kata Irene lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya.
Setelah Irene bangun dari tidur nya dan pergi ke kamar mandi, Karin pun menelpon para Staff make-up dan stylish nya untuk masuk kedalam kamar Irene. Kemudian Irene pun keluar dari kamar mandi dan terkejut para Staff make-up dan stylish nya sudah berada disini. Lalu Stylish Irene pun menyuruh nya untuk berganti baju dan menggunakan Gaun berwana pink terang. Setelah itu Irene pun di make-up dan rambut nya ditata dengan rapih walaupun hanya digerai saja. Irene pun sudah siap dengan penampilan nya dan terlihat sangat cantik.
"Wow, lo cantik banget Irene." ucap Karin berdecak kagum dan Irene pun hanya tersenyum saja.
"Irene kan selalu sangat cantik walau dengan penampilan apapun tanpa make-up pun dia cantik, Rin." seru Stylish Irene.
"Benar, Irene itu memiliki kecantikan alami." timpal Staff make-up nya.
"Sudah jangan terus memujiku. Lebih baik kita keluar bukan nya sebentar lagi syuting dimulai," ujar Irene yang merasa malu jika terus dipuji.
Mereka pun melangkah keluar menuju proses syuting iklam yang berada di outdoor Resort ini. Mereka pun telah sampai dan Irene pun pergi menuju sutradara untuk menerima aba-aba apa saja yang harus dia lakukan nanti. Irene pun mengerti dan proses syuting pun dimulai.
Waktu sudah semakin sore proses syuting pun selesai dan berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Irene memberi salam dan mengucapkan terima kasih kepada semua Kru dan Staff. Kemudian Irene pergi ke kamar untuk berganti baju biasa diikuti oleh Karin dan dua Staff stylish dan make-up nya. Irene pun sudah berganti baju lalu memberikan gaun yang tadi dia pakai kepada Stylish nya. Setelah mereka semua mengemasi barang-barang nya, kemudian mereka pun keluar dari kamar ini menuju basement Resort ini untuk mengambil mobil. Saat mereka sedang berjalan menuju basement langkah mereka berhenti karna ada yang memanggil nya.
"Tunggu ..." teriak Orang tersebut yang tak lain adalah Sekretaris Kenzie.
Mereka pun berbalik untuk melihat siapa yang berteriak kepada mereka. Sekretaris Kenzie pun sudah ada dihadapan mereka dengan nafas terengah-engah karna berlari mengejar mereka.
"Ada apa?" tanya Karin
"Kalian tidak boleh pulang dulu, karena Pak Kenzie mengundang semua Staff dan Kru termasuk kalian untuk makan malam bersama." jawab Sekretaris Kenzie menjelaskan kepada mereka semua.
"Makan malam? Tapi maaf sebelum nya kami masih ada beberapa jadwal pemotretan yang belum kami selesaikan." ucap Karin melolak dengan sopan.
Sedangkan Irene yang berada disamping Karin tersenyum senang karena menolak undangan makan malam bersama Kenzie meski alasan yang Karin ucapkan itu benar.
"Oh, baiklah. Saya akan sampaikan kepada Pak Kenzie." kata Sekretaris Kenzie
"Terima kasih, kalau begitu kami pergi dahulu." ucap Karin dan berbalik meninggalkan Sekretaris Kenzie dan diikuti Irene serta yang lainnya.
Setelah mereka semua hilang dari pandangan nya, Sekretaris Kenzie pun menelpon Kenzie untuk memberitahukan bahwa mereka semua menolak karena masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Kenzie pun kecewa atas apa yang dia dengar dari Sekretaris nya. Padahal Kenzie merencanakan makan malam bersama dengan yang lain karena ingin makan malam bersama dengan Irene meski tidak berdua saja.
Dilain tempat Irene sedang dalam perjalanan bersama dengan yang lain menuju lokasi pemotretan yang ketiga dan yang keempat sebelum itu dirinya harus mengisi perutnya yang kosong. Mereka semua pun pergi ke restoran untuk makan malam setelah itu lanjut berjalan ke lokasi pemotretan.