Disebuah ruang kamar terlihat sesosok gadis yang masih tenggelam dibalik selimut nya. Dia Irene gadis yang berusia 21 tahun bernama lengkap Irene Queensha Valerie berprofesi sebagai seorang model terkenal dan seorang designer muda ternama. Dia memiliki seorang kakak yang bernama Arka Alfarissi Valerie yang usianya lebih tua satu tahun darinya. Meski keduanya terlahir dari keluarga kaya tetapi mereka berdua sangat mandiri karna didikan ayah nya yaitu Barra Athala Valerie dan ibunya Irina Valerie. Dia memiliki satu orang sepupu yang sudah dianggap seperti saudaranya yang kini juga tinggal dirumahnya yang bernama Viona Clarissa Edelwess. Viona sudah dari kecil tinggal dikediaman keluarga Valerie, karna kedua orangtua nya sudah meninggal dunia sebelum meninggal mereka menitipkan Viona kepada Barra dan Irina, keduanya pun tidak membeda-bedakan Viona. Mereka mendidik dan menyayangi Viona seperti anak nya sendiri.
Lalu seorang wanita muda membangunkan Irene yang tak lain adalah Viona. Sebelumnya Viona sempat tertegun sebentar bagaimana seseorang masih terlihat cantik meskipun sedang tidur dan kesadarannya pun mulai kembali dan segera membangunkannya agar tidak terlambat.
"Yakkkkkk... bangun Irene !!! Ini sudah pagi mau jam berapa lagi lo bangun," teriak Viona
"Iya.. iya bawel lo berisik amat sih pagi-pagi pake segala teriak-teriak lagi dikamar gue." Ucap Irene
"Yehhh harusnya lo bersyukur gue bangunin, kalo gak siapa yang bangunin lo mama sama papah udah berangkat ke amerika tadi pagi dan kak Arka udah pergi juga entah kemana." Terang Viona
"Kok papah sama mamah gak ijin sama gue kalo mau pergi. Gue kan kangen sama mereka," keluh Irene
"Lo nya juga masih ngebo gimana mereka mau bilang sama lo. Lagian lo juga sibuk kerja mulu gimana mau ketemu sama mereka." Ucap Viona dan dibalas cengiran sama irene.
"Udah sanah lo mandi buruan, tadi manajer lo nelpon gue katanya lo ada pertemuan sama klien. Lagian lo sendiri yang bilang sama gua jadwal lo padat," ujar Viona.
"Huft ... capeknya jadi model terkenal gak bisa santai sedikit. Vio, lo pergi ke butik gue yah. Soalnya kemarin itu, katanya ada masalah tolong check sama lo apa masalahnya, gue yakin lo bisa handel itu semua." Terang Irene.
"Iya, mangkannya jadi orang jangan maruk jadi kalau gak kepegang lo jual ajah butik lo itu." jawab Viona tertawa dibalas tatapan tajam oleh Irene.
"Itu mata biasa ajah kali mau gue congkel mata lo natap gue kaya gitu. Udah cepet buruan mandi lo udah ditunggu juga," ucap Viona dan disambut tawa oleh Irene.
Irene pun mulai mandi, lalu pergi menggunakan pakaian putih polkadot berlengan pendek dan celana jeans blue light.
*****
Disebuah bandara ada seorang pria yang baru saja tiba dari penerbangan yang dia tumpangi tadi. Pria itu bernama Kenzie Eleanor Becker, ia seorang pengusaha muda terkenal sekaligus model brand perusahaanya sendiri. Wajahnya tampan dan rupawan seperti arti namanya yaitu seorang berkulit putih rupawan bersinar cahaya harapan keluarga becker. Ketampanannya sudah tidak diragukan kembali sudah terbukti sekarang ini banyak tatapan manusia yang terpesona oleh ketampanannya saat dia turun dari pesawat sampai keluar. Kini dia tengah menunggu seorang perempuan bernama Keisha Eliana Becker yang tak lain saudara kembarnya meski tidak identik tapi ikatan batin mereka kuat. Lalu yang ditunggu pun datang.
"Sorry gue telat..!!," ucap Keisha
"Lama amat sih lo, gue udah rishi nih diliatin mulu dari tadi." kesal Kenzie sambal melirik sekitarnya
"Maaf, tadi macet dijalan kan lo tau sendiri Jakarta kaya gimana." keluh Keisha
"Yaudah ayoo cepet buruan ke mobil. Mobil lo ada disebelah mana?" tanya Kenzie disamping Keisha dan berhenti menatap poster didepannya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
"Didepan," jawab Keisha lalu menoleh kebelakang karna Kenzie tak ada disamping nya dan dia melihat Kenzie yang sedang menatap poster iklan itu.
Lalu dia memanggil Kenzie " ken, ayoo cepet tadi katanya buruan. Eh, sekarang malah natap poster iklannya Irene."
"Siapa juga yang natap poster itu. udah ayo cepetan ke mobil." elak Kenzie
Keisha yang melihat itu tertawa karna ucapan Kenzie yang bohong padanya. Keisha tahu betul bahwa Kenzie menatap poster iklan Irene. Lalu mereka berdua pun masuk kedalam mobil dan yang menyetir itu Keisha bukan Kenzie karna dia alasannya capek mau tidur. Didalam mobil pun Kenzie menutup matanya dan hanya ada suara music yang terdengar dimobil.
Judul lagu yang diputar adalah Tentang Rindu - Virzha.
Saat mendengar lagu itu entah kenapa hati nya terasa sakit dia tau bahwa tak segampang itu menahan sebuah rindu. Jujur Kenzie akui, dia sangat rindu pada gadisnya dulu. Tapi Kenzie sadar segalanya sudah berubah karna nya, dia tak bisa berbuat apa-apa untuk sekarang ini hanya satu yang dia lakukan yaitu menjauh. Semakin lama lagu itu menyindirnya tajam menusuk hatinya. Lalu Kenzie pun mematikan lagunya.
"Dihhh kok lo matiin sih lagunya, gue lagi enak-enaknya denger lo malah matiin lagi." kesel Keisha pada Kenzie.
"Berisik suaranya ganggu gue tidur." jawab Kenzie datar.
"Halah ... bilang ajah lo kesindirkan sama lirik lagunya. Kalau kangen bilang ajah kali jangan ditahan doang. Kan kata Dylan juga Rindu itu berat," ejek Keisha sambil tersenyum evil.
"Alay lo kebanyakan nonton sinetron jadi kaya gini nih." ejek balik Kenzie sambal menoyor kepala Keisha.
"Gak usah toyor kepala gue juga kali." kesal Keisha
Lalu Keisha pun bertanya kepada Kenzie "Ken, Irene makin cantik kan sekarang. Lo banyak saingannya kalau mau dapetin Irene lagi secara dia model terkenal. Walaupun kaya gitu emangnya Irene masih mau sama lo." kata Keisha sambal tertawa mengejek.
Dan Kenzie hanya diam saja, dan itu membuat Keisha penasaran.
"Kalo lo rindu bilang ajah Ken, mumpung orang nya masih ada. Lagian lo tinggal pergi dan temui Irene dan bilang kalo lo rindu padanya, apa susahnya sih." ucap Keisha
" Gak segampang itu Kei, semuanya sudah berubah sekarang." jawab Kenzie
"Bener semuanya berubah begitupun dengan Irene dan itu semua karna lo sendiri .Lo udah buat Irene berubah. Lagian lo gak ada niatan gitu nemuin Irene dan jelasin semua yang terjadi. Meski gue gak tau apa yang terjadi diantara kalian berdua," ujar Keisha panjang kali lebar.
Kenzie tak membalas perkataan Keisha dia hanya focus pada pikirannya sekarang. Dia berpikir apa Irene gadisnya dulu sudah berubah sekarang. Kenzie terus melamun sampai tiba dirumah. Lalu mereka berdua turun dan Kenzie mulai memasuki rumah dan dikejutkan oleh sebuah suara.
"Dduarrrr... Welcomeback brooo"ucap Brian, Sakha dan Arsya, Arka hanya diam saja
Kenzie yang melihat itu speechless dia tak menyangka sahabat kecilnya menyambut kepulangannya. Kenzie Melihat Arka dan bertanya "apa kabar, Ka".
"Seharusnya gue yang Tanya kaya gitu ke lo Ken," Ujar Arka datar
Dan Kenzie hanya diam saja, suasanapun menjadi canggung
"Tenang Ken, meski lo udah nyakitin adik kesayangan gue tapi lo sahabat gue. Mungkin gue marah sama lo tapi lo tetep sahabat gue dan gue juga gak berhak ikut campur urusan lo sama Irene."ucap Arka sambal tersenyum.
Kenzie yang melihat itu pun langsung tersenyum dan memeluk Arka erat. Mereka yang melihat itu pun senang. Yang hadir menyambut Kenzie yaitu Brian, Arsya, Arka, dan Keisha saja yang lainnya seperti Rania, Viona dan Inara tidak datang meski mereka tau. Sedangkan Irene dia sama sekali tidak tau tentang kembalinya Kenzie.
Satu sisi dia menyadari ada yang kurang dari mereka semua. Rasanya sedih dia melihat sahabatnya tidak lengkap terpecah belah, ini semua karenanya. Arsya yang menyadari perasaan Kenzie pun menghiburnya.
"lo tenang aja Ken. pasti kita bisa kumpul kaya dulu lagi." ucap Arsya
"Iya, mungkin mereka butuh waktu dulu Ken, jadi keep calm, Oke !!!" tambah Brian
"Sok inggris lo bule campuran."ejek Sakha
"Syaalllannn lo, Kha."kesal Brian
Dan Mereka semua pun tertawa karena tingkah nya Brian dan Sakha yang seperti anak kecil. Lalu mereka semua pun makan dan ngobrol dikediaman keluarga Kenzie.