Ketika sayup-sayup terdengar deru mesin motor yang berhenti di depan kosan, Lia merasakan ada yang melangkah mendekati rumah kosnya.
Tiba-tiba lampu menyala. Ia bergegas memeriksa ke luar demi memastikan siapakah orang yang telah mengisi pulsa listrik itu sehingga menyala.
Namun, saat dirinya membuka pintu, sorot lampu sebuah motor sudah jauh pergi.
"Siapa sih itu?" gumamnya, "eh, apa ini?" tanya Lia saat tidak sengaja melihat plastik hitam di depan pintu.
Ia membukanya, dan ternyata berisi sekotak martabak manis yang masih hangat. "Siapa yang kasih ini?" pikirnya.
Dia sempat memperhatikan sekitar kosan. Tidak menemukan siapa pun di sekitar teras dan halaman. Meskipun ragu, Lia tetap membawa masuk martabak itu.
Membawanya duduk di ruangan depan dan mencoba menelepon Erik. Lia menebak, jika cowok itu yang sudah memberikan semuanya.
Tut …
Tut …