"Sekarang kamu mandi, habis itu kita makan malam," ucap Dani.
Rindu mendengar seperti ada langkah kaki yang mendekati pintu. Ia mengira kalau suaminya akan keluar. Dia lantas beranjak ke kamarnya dan langsung membasuk wajah supaya tidak terlihat sembab saat Dani melihat.
Benar saja, Dani keluar setelah Rindu baru saja masuk kamar. Laki-laki itu juga melangkahkan kaki menuju kamarnya dan Rindu. Terlihat sekali wajah tampan itu kini berekspresi datar karena menahan kesal pada Rindu yang sudah membuat Abel kelelahan.
Cklek!
"Rin!" serunya.
"Iya, Bee?" sahut Rindu seraya tersenyum tipis menatap sang suami.
Dani melangkah cepat mendekati istrinya yang kini duduk di depan meja rias. Tiba-tiba langsung menarik lengan Rindu sehingga wanita itu terkejut, terlebih ketika Dani menghempaskan tubuhnya ke sofa yang berada di samping meja rias tadi.
"Kenapa, Mas?" tanya Rindu dengan wajah memelas. Mata yang tadi sempat kering, kini kembali berkaca-kaca.