Laura mendekat ke arah Max. Dan Max tersenyum saat Laura mematuhinya begitu saja.
"Kau bisa jelaskan padaku?" ujar Max.
"Aku hanya ingin tahu tentang Andrea," ujar Laura.
"Kau tahu, kalau datang ke asrama mentor, kau akan dihukum?" ujar Max.
"Maaf," ujar Laura.
"Kemarilah," ajak Max kepada Laura ke dalam kamarnya.
"A–apa yang akan kau lakukan?" tanya Laura bingung.
"Kita lakukan sedikit bisnis," ujar Max.
Laura mengikuti Max masuk ke dalam kamar Max. Dan Max langsung menutup kamarnya.
"Kau tahu sesuatu?" tanya Max.
"Apa maksudmu? Aku tak tahu apa apa?" ujar Laura.
"Jangan berkelit. Aku tahu kau tak pandai berbohong," ujar Max.
"Sudah, kukatakan bahwa aku hanya ingin tahu tentang Andrea," ujar Laura.
"Andrea? Kenapa dengan Andrea?" tanya Max.
"Aku merasa iri padanya," ujar Laura resah.
"Hem, kau iri? Tak ada yang spesial dengan Andrea. Kau ingin dapat masalah seperti Andrea?" tanya Max.