"Bisakah kita tidak keluar malam ini?"
"Hm? Ya, kurasa lebih baik makan malam di rumah saja," jawab Siti.
"Terima kasih. Aku akan memasak untukmu sebagai permintaan maaf karena telah membatalkan janji."
"Kamu bisa masak?" tanya Siti dengan mata mengkilap.
Jay mengangguk sambil tersenyum. Siti sangat terkejut. Ia pikir, laki-laki itu hanya paham cara berkelahi, ternyata sangat di luar dugaan.
'Sempurna sekali. Dia tidak hanya tampan, pemberani, penyayang, perhatian, dan juga pandai memasak. Dia harus jadi pria-ku.'
"Kenapa senyum-senyum?" tanya Jay dengan tatapan curiga.
"Tidak ada."
"Yakin?"
"Ya. Cepat masak sana! Aku lapar," ucap Siti.
Jay menatapnya dengan senyuman lebar. Gadis itu menggemaskan sekali, membuat Jay tidak tahan untuk menggodanya. Ia berlari mengejar gadis itu ke dalam rumah.
***
Bono duduk di sebuah warung makan bersama Ve. Mereka menikmati makanan khas warung sederhana. Makanan itu membuat Ve merasa seperti makan di rumah.