"Kau mau ke mana pagi-pagi begini Sky?"
Sandra menjegal langkah kecil Sky yang tampak terburu-buru. Hari ini libur dan sepagi ini anaknya tampak sibuk akan pergi.
"Aku akan ke rumah Nakula Ma. Maaf ada sesuatu yang harus aku urus. Tolong ijinkan."
Sky tampak memelas. Dia merasa begitu tersiksa melihat ekspresi wajah Sandra yang memilukan. Dia paham ibunya merasa amat kehilangan.
"Tapi untuk kepentingan apa? Kau tidak lupa nanti siang akan ada keluarga dari Belanda datang ke sini."
Sky meringis pertanda dia melupakannya. Hal itu tidak begitu penting untuknya. Hanya saja melihat Sandra dia jadi tidak tega.
"Tentu Ma. Aku akan pulang sebelum pukul tiga. Bukankah pesawat mereka baru tiba pukul empat? Apa langsung ke pemakaman? Atau istirahat dahulu?"
Sandra mendesah lega. Dia begitu khawatir anaknya akan tidak sopan dengan tidak acuh pada keluarga Bara.
"Mungkin akan langsung ke pemakaman. Kau ingat sebelum pukul tiga sudah di rumah. Kita juga akan pergi ke rumah Kak Arsoni."