"Apa yang dia katakan?" Bara mendesak cepat Sandra untuk segera berbicara. Waktunya sudah mendekati jam makan malam. Sebentar lagi mungkin pintu mereka akan diketuk oleh pelayan atau bahkan Sky.
Tok ... tok ...!
Benar saja apa yang dipikirkan Bara. Dari luar sudah terdengar keributan. Suara Sky memanggil. Mungkin karena orang tuanya terlalu lama keluar.
"Ma, Pa. Makan malam siap!" ujar Sky dari balik pintu.
"Ya. Sebentar Sayang." Sandra yang menyahut. Lantas langsung menggandeng Bara untuk segera keluar. "Kita bicarakan nanti ya. Kita makan dahulu. Ada Kakak juga Nakula yang pasti tidak enak jika terlambat."
Bara mengangguk mengiyakan. Terlebih teringat pada Nakula. Anak itu secara langsung dia undang untuk makan malam di rumah. Sebagai bentuk terima kasih karena membantu Sky menyelamatkan Sandra.
"Baiklah, asal kau tidak lupa untuk bercerita padaku."
"Tentu."
Saat membuka pintu tampak raut kesal Sky yang pertama kali mereka lihat.
"Ayo Sky. Maaf telah lama menunggu."