"Ada apa dengan kematian ayahmu?"
Wajah yang tadi menegang semakin kentara. Di mata Sandra perubahan ekspresi sedikit saja dari wajah Bara akan terlihat. Walau Bara sedang berusaha menutupinya.
"Aku hanya ingin bertanya kronologi lengkapnya saja. Kau 'kan tahu aku begitu sibuk larut dalam kesedihan hingga abai pada apa yang terjadi pada ayahku."
Bara hanya bisa mengangguk. Dia bisa apa jika Sandra sudah mengutik hal tersebut. Memang dia akui dulu Sandra sangat terpukul saat tahu ayahnya telah meninggalkan dia selama-lamanya.
"Apa yang mau kau tanyakan. Lebih spesifik saja. Karena aku juga harus mengingat. Peristiwa itu sudah lama. Kau tidak bertanya jadi aku tidak ingin mengingatkanmu."
Sandra hanya mengangguk. Membenarkan perkataan Bara barusan. Dia juga tidak tahu mengapa begitu pasrah. Apa karena sebelumnya dokter mengatakan ayahnya akan sulit untuk sembuh. Walau sudah operasi pun, akan tidak sama tingkat kesehatannya.