Percakapan dengan Leenard itu termasuk sia-sia. Meski sudah berkali-kali dihentak kenyataan yang semestinya. Pria itu ternyata masih gigih saja untuk mengejar impiannya.
Seperti siang ini, dia turut makan siang bersama. Menunya tentu saja menu ala Indonesia, ada ayam bakar, tempe goreng dan lalapan.
Jika ditanya mengapa, menunya seperti itu tentu saja atas keinginan bumil yang selalu rindu dengan kampung halaman. Serta dikompori Sande yang sama rindu dengan masakan sang ibu.
"Ini makanan apa?" tanya Leenard. "Kok gosong?"
Dengan seringai sinisnya Leenard mengejek menu yang ada di hadapannya. Dia tidak berselera untuk makan.
"Ini ayam bakar. Enak kok, Kakek bisa coba dulu saja. Kalau tidak enak, muntah atau keracunan, saya bisa telepon dokter terbaik di negara ini."
Sande mengatakan dengan raut datar. Tapi setiap yang mendengar, tertangkap jika itu sebuah ucapan kesombongan dari cucu mafia Rusia itu.