"Sial. Kurang ajar sekali dia."
Beatrice membanting ponsel yang ada dalam genggaman tangannya. Dia begitu sebal membaca apa yang tertuang di sana. Sama saja dengan melecehkan dia.
"Sial, perempuan itu siapa sih! Susah sekali untuk mempromosinya. Dia kan juga lagi hamil. Seharusnya mudah membuatnya kehilangan dua bayi sialan yang Merugikan aku ini."
Beatrice benar-benar tidak habis pikir dengan Sandra. Dia tidak menyangka perempuan itu begitu kuat sekarang. Setahunya dia anak yang begitu lemah. Diangkat derajatnya oleh keluarga Bara.
"Ah, ini bagaimana kalau aku tidak bisa menggoda Bara untuk menikahiku. Bisa gila lama-lama. Mana ancaman Zachary tidak masuk akal semua!"
Beatrice terus bermonolog. Dia begitu kesal dengan Bara.
Mengambil ponselnya kembali untuk menghubungi Bara. Dengan cara apa pun, Bara harus menjadi suaminya. Beatrice tidak mau membesarkan anak seorang diri. Dia tidak akan rela dengan hal itu.
"Sial. Kok nomornya mati sih!"