Reika tersenyum malu, ia mengelus rahang Clark dengan sensual.
"Boleh saja, asal kau memenuhi semua yang aku inginkan dari pakaian sampai makanan!" ucap Reika dengan suara sensualnya.
"Hanya itu, kau tidak ingin uang atau perhiasan?" tanya Clark menyepitkan kedua matanya yang hijau kebiruan.
Reika kembali tersenyum malu yang di buat-buat untuk menipu Clark.
"Aku tidak ingin apapun, hanya itu saja. Jika tuan Clark berbaik hati, aku hanya meminta satu cincin lagi dari pasangan cincin yang aku kenakan. Apa tuan mau melakukannya?" tanya Reika memohon walau ia ragu Clark akan bisa menemukan pasangan cincin tersebut.
Clark menghembuskan nafas memburunya antara kesal dan gemas pada Reika.
"He he he... lupakan saja permintaanku," balas Reika yang memeluk tubuh Clark dan menyandarkan kepalanya di dada Clark.
Detak jantung Clark dapat di dengarkan oleh Reika. Irama yang sungguh ia rindukan. Setetes air mata Reika berjatuhan. Ketika ia menutup kedua matanya yang tetiba memanas.