pintu apertemen tertutup otomatis.
Clark yang tidak puas dengan permainan singkat di dalam mobil. Kembali memeluk tubuh Reika dari belakang.
"Clark, aku mau mandi."
" Tidak perlu mandi, tubuhmu masih harum. Aku menginginkan perlepasan lagi," ucap Clark dengan nada sensualnya. Bahkan ia meremas kedua dada Reika dari balik kemeja putih yang tidak mengenajan bra.
"Ahhh...." desah Reika yang tidak tahan dengan jemari Clark yang terus menarik puncak dadanya yang tidak mengenakan perlindung.
Tak butuh waktu lama, Clark sudah melepaskan pakaian yang membalut di tubuh Reika. begitu juga dengan pakaian di tubuhnya.
"Bagaimana kalau kita mandi bersama-sama," tawar Clark yang menjilati setiap sudut leher Reika dan meninggalkan bekas kecupan di sekitarnya. Yang menandakan Reika adalah miliknya dan hanya boleh di sentuh olehnya. Tak lupa tangan satunya sudah menari-nari dalam liang Reika. untuk menarik cairan perlepasan dari Reika yang sedari tadi mendesah mengoda.