Chereads / extraordinary love / Chapter 10 - bab 10

Chapter 10 - bab 10

Bu.Ira tahu kebenaran dari kyra, membuat ia sayang pada rena dan membuat rena bahagia.

Rena di rumah bersama ayahnya siap untuk makan malam.

"Maaf ayah gak bisa datang"ucap pk.arip

"Gak apa-apa. Ibu datang "ucap rena

"Syukurlah. "Ucap pk.arip tersenyum

"Ayah, menurut ayah apa aku akan baik-baik saja? "Tanya rena

"Tentu saja. Akan baik-baik saja"ucap pk.arip

Keduanya tersenyum satu sama lain. Hari ke hari rena bahagia mendapat kasih sayang ibunya.

Rena cs berada di kantin, verra menghampiri mereka.

"Mau apa lo? "Tanya leo

"Gue pasti bakal buat lo dan kyra berpisah"ucap verra

"Coba saja! "Ucap kyra dari belakangnya

Semua melihat kyra dan teman-temannya.

Verra pergi dari sana. Kyra cs gabung dengan yang lain.

"Mamah suruh kita beli pakaian untuk pesta pernikahan"ucap kyra

"Ok"ucap rena

Rena tersenyum, mereka bercanda tawa bersama.

Rena dan kyra pergi ke mall setelah selesai kuliah. Mereka memilih pakaian.

Beberapa saat mereka sudah membeli pakaian mereka. Setelah selesai mereka pulang kerumah. Saat membeli pakaian tak ada hal yang istimewah terjadi.

Hari pernikahan banyak tamu datang.  Bu.ela dan pk.arip sudah sah menjadi suami istri. Waktu menunjukan 19.15 wib, para tamu menikmati hidangan makanan dan minuman.

Rena berada di kamar bersama kyra yang sudah rapih dan cantik. Kyra membantu rena merapihkan pakaianya.

"Kendalikan diri lo. Gue tahu, gue cantik"ucap kyra

Rena merangkul dan menarik kyra ke pelukannya. Keduanya sangat dekat

"Tapi bagaimana, aku gak bisa"ucap rena genit

Rena mengecup bibir kyra sesaat. Kyra tersenyum lalu pergi dari sana.

Rena dan kyra bergabung dengan yang lain.

"Lo keren"ucap leo

"Setuju"ucap rio

Rena melihat kyra yang asyik bersama teman-temannya.

"Ya ampun kendalikan diri lo! Segitunya natap kyra"ucap kirana.

Rena hanya diam dan tersenyum pada kirana.

Waktu menunjukan 21.45 wib, kyra berdiri dari kursi dan jalan. Tapi para tamu semua ketawa membuatnya heran dan bingung.

"Astaga,, itu,, "ucap fany terkejut

"Kyra, itu,,, itu,,, "ucap mika pelan dengan nada panik dan sedikit was-was.

Terlihat ada noda merah di gaun kyra tepat di belakangnya. (Kalian pasti tahu noda merah itu adalah darah dari datang bulan)

Kyra melihat itu, ia terkejut dan malu.

Rena mendekat sambil melepas jaketnya, ia mengikatkan di pinggang kyra menutupi noda darah.

"Acara selesai! Silahkan semua pulang! "Ucap rena tegas.

Semua tamu pergi dari sana dan pulang.

Rena dan kyra ada di kamar, keduanya sudah ganti baju. Mereka terbaring di tempat tidur. Rena memeluk kyra dari belakang

"Bagaimana jika mamah dan papah tahu soal kita? "Tanya kyra

Rena tak menjawab, ia semakin erat memeluk kyra.

"bagaimana jika kita berpisah suatu hari nanti? "Tanya kyra

Mendengar itu rena membuka matanya.

Kyra membalik, ia menyentuh wajah rena.

"Aku mencintaimu"ucap kyra

Rena tersenyum, kyra mencium rena cukup lama.

Pagi hari keluarga rena sarapan bersama. Mereka tampak bahagia.

"Rena dan kyra hati-hari ke kampusnya"ucap bu.ela

"Kita libur dan akan beres-beres di rumab ayah"ucap rena

"Baiklah"bu.ela

Mereka sarapan bersama.

Rena dan kyra di rumah ayah, mereka beres-beres dan menata kamar kyra.

"Gue cape"keluh manja kyra

"Aku ambilkan minum"ucap rena

Rena pergi dari sana. Tiba-tiba penglihatan rena tak jelas dan terasa sakit di bagian belakang kepala. Terlihat kirana, leo dan rio mendekat.

"Rena? "Panggil rio

Rena menarik kirana dan memeluknya.

"Lo kambuh lagi? "Tanya kirana khawatir

"Diam lah! "Ucap rena

Kyra keluar dan melihat semua itu membuatnya cemburu.

"Kyra melihat kita"ucap kirana

Rena memejamkan matanya cukup lama lalu membukanya perlahan pandangannya jelas.

Ia melepaskan peluknya dari kirana dan rena sangat pucat.

"Lo pucat banget"ucap kirana

"Gue gak apa-apa "ucap rena

"Pergi ke dokter dan periksalah! "Ucap leo

"Gak mau"ucap rena

"Kenapa? Karna obat"ucap kirana

"Mmz, kalian pulang lah! Thanks udah anter barang-barang gue"ucap rena

"Iya. Lo hati-hati! "Ucap kirana

Kirana cs pergi dari sana.

Rena ke kamar dan melihat kyra duduk tampak marah.

"Pelukan..? "Ucap kyra

"Kyra tadi... "Ucap rena terpotong

"Udah gue duga yang lo cinta kirana bukan kyra. Tapi lo menyembunyikan perasaan lo dalam kata sahabat"ucap kyra

Rena menarik kyra dan mendorong kyra ke dinding.

Rena menatapnya dalam, keduanya saling menatap

Next.