Chereads / Lelaki Jenius Itu Ternyata Cewek!? / Chapter 11 - Bab 11 Ucapannya Bagaikan Es Krim

Chapter 11 - Bab 11 Ucapannya Bagaikan Es Krim

Seorang siswi mendekati Kaylee ketika Kaylee berjalan menuju area perpustakaan... mungkin bahkan menggodanya, tidak ada yang tahu.

"Hei, Nick. Kudengar kamu mendapat nilai tertinggi pada ujian praktek kemarin. Bisakah kamu mengajariku beberapa teknik gitar, please?"

Gadis itu mengenakan kemeja dengan tiga kancing atas terbuka yang menunjukkan belahan dadanya yang panjang. Bahkan tanpa membuka kancingnya, Kaylee langsung tahu bahwa dada gadis itu sangat besar... tiga sampai empat kali lebih besar darinya.

Sesaat, Kaylee menatap dengan iri payudara gadis itu. Bagaimana gadis muda ini memiliki dada yang besar dan menawan? Meskipun dia bukan penggemar perhatian, Kaylee tetaplah seorang gadis.

Dia ingin dianggap menarik saat bertemu dengan seseorang. Kaylee ingin menunjukkan penampilan terbaiknya saat kencan pertama dengan sang kekasih.

Saat ini, Kaylee belum menemukan seseorang yang bisa menggetarkan hatinya dan tidak tertarik untuk menikah dengan pria yang dipilih ibunya. Meski begitu, bukan berarti dia berencana melajang seumur hidupnya.

Kaylee juga ingin berumah tangga dan memiliki beberapa anak untuk menemaninya. Ia berharap pria yang akan menjadi suaminya itu bisa memahami dan menerima dirinya apa adanya.

Tapi… kebanyakan pria yang mendekatinya hanya ingin kebutuhan seksualnya terpuaskan tanpa memikirkan perasaannya. Di benua ini, tidak sedikit gadis muda seusianya yang sudah tidak perawan. Rata-rata, mereka semua melepaskan keperawanan mereka saat berusia enam belas tahun.

Bahkan ayah dan ibunya tidak keberatan jika dia tinggal bersama seorang pria dan tidur dengannya. Selama dia tidak memiliki anak di luar nikah atau membuat skandal yang merusak citra keluarganya, Tuan dan Nyonya Zouch membiarkan dia bertemu dengan siapa pun yang dia inginkan.

Tanpa sepengetahuannya, orang tuanya mengizinkannya untuk bertemu dengan siapa pun karena mereka tahu Kaylee adalah anak yang tertutup, dan tidak mudah membuatnya membiarkan orang asing memasuki wilayahnya.

Jika Kaylee adalah Wendy, yang suka berganti pacar seperti berganti pakaian, maka mungkin orang tuanya akan berkali-kali lebih ketat dan menahan aktivitasnya.

Oleh karena itu mereka berdua memberikan kebebasan penuh kepada Kaylee karena mereka tahu putri mereka bisa menjaga dirinya sendiri.

Kaylee tidak menyadari bahwa dia telah menatap dada gadis muda itu, yang mendekatinya selama lima menit penuh membuat gadis itu salah paham dan mengira Kaylee tertarik pada dadanya sama seperti pria lain.

Gadis itu sengaja membungkukkan badannya agar Kaylee bisa melihat belahan dada dan lekuk dadanya dengan lebih jelas.

Kaylee yang polos tidak mengetahui niat gadis itu dan bertindak dengan santai seolah-olah dia sedang memilah-milah komponen lagu solo yang bisa diubah menjadi lagu orkestra.

"Oke, aku akan mengajarimu. Untuk catatan, bisakah kamu mengancingkan kancingmu dulu?" Kaylee mengangkat tangannya dan tanpa sadar mengancingkan kancing baju gadis itu dengan kedua tangannya sendiri.

Dia percaya bahwa gadis yang baik seharusnya tidak menunjukkan bagian tubuh pribadinya dengan mudah karena dia akan terlihat murahan dan tidak ada pria yang akan menghormatinya. Oleh karena itu, dia mengancingkan kemeja gadis itu sendiri tanpa mengetahui bahwa tindakannya sebenarnya memprovokasi pikiran tidak senonoh gadis itu.

"Kenapa? Kamu tidak tahan, kan?" goda gadis itu sambil menjilat bibir bawahnya untuk merayu 'Nick.' Gadis itu merasa yakin pria di depannya tidak berbeda dengan pria lain yang dia goda. Dia akan mengambil keperawanan anak laki-laki itu, dan dia akan menjadi gadis 'pengambil ceri' nomor satu di kampus ini.

Sial baginya ... 'Nicholas Larson' sama sekali berbeda dengan 'pria' yang pernah dia temui.

"Benar. Aku tidak tahan melihat banyak pria muda meremehkanmu. Kamu lebih berharga dari itu. Jadi lebih baik kamu mulai menghargai dirimu sendiri." Kaylee menjawab sambil menepuk bahu gadis itu dengan lembut dan tersenyum manis setelah berhasil mengancingkan kain atas gadis itu. "Jangan ragu untuk menghubungiku kapan pun kau memiliki waktu luang. Aku akan mengajarimu jika ada materi yang tidak kau mengerti. Sampai jumpa nanti."

Baru setelah itu, Kaylee menarik tangannya dan berjalan melewati gadis itu seolah dia berjalan melewati pejalan kaki lainnya.

Gadis muda bernama Amelia memandang Kaylee dengan tatapan penuh kekaguman, dan orang bisa melihat bentuk hati muncul di matanya. Ini adalah pertama kalinya seorang pria muda menghargainya dan memperlakukannya dengan sangat hormat!

Amelia jatuh cinta pada Nick… ehem… 'Kaylee yang sedang menyamar' dan menceritakan kepada teman-temannya apa yang baru saja dia alami. Ceritanya segera menyebar ke seluruh kampus seperti virus, dan banyak gadis ingin mencari tahu kebenarannya.

Mereka datang menemui 'Nick' dan mencoba mendekatinya. Beberapa sengaja jatuh di depan Kaylee, dan beberapa mencoba memeluk Kaylee dari belakang. Apa pun itu, Kaylee selalu memperlakukan mereka semua dengan sangat hormat dan menawari mereka bagaikan seorang 'kakak' yang baik hati.

Kaylee bahkan memberi mereka senyuman hangat dan sikap yang benar-benar ramah. Yah, dia tidak pernah tahu bahwa gadis-gadis itu dengan sengaja menyerangnya untuk membawanya ke tempat tidur mereka. Jika tidak, dia akan pingsan saat ini juga.

Kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah nasihat yang bisa membuat semua orang mengejeknya. Mungkin, mereka bahkan akan menggertaknya dan memberinya julukan 'perawan tua'.

Tapi penampilannya sebagai Nick jauh melampaui kata 'kutu buku', dan cara dia berbicara dan tersenyum membuat kata-katanya benar-benar terasa seperti es krim yang dingin dan meleleh dengan begitu nikmat di lidah para gadis. Belum lagi, Kaylee memandang mereka seolah-olah mereka adalah harta tak ternilai di dunia ini, membuat setiap gadis di kampus mau memperhatikan tiap nasehatnya.

Kaylee tidak memiliki saudara kandung dan hanya memiliki adik Wendy yang juga menyayanginya seperti ia menyayangi Nick. Melihat gadis-gadis muda mengelilinginya dan mendekatinya, dia tidak bisa tidak memperlakukan mereka sebagai adik perempuannya.

Inilah tepatnya yang membuat semua gadis di kampus semakin jatuh cinta pada 'Nick.'

Mereka mengira Kaylee berbeda dari pemuda lain yang pasti akan 'memakan' mereka begitu kaum adam menerima godaan. Mereka belum pernah bertemu dengan seorang anak laki-laki seperti 'Nicholas Larson' yang tidak langsung mengajak mereka tidur bersama tetapi memberi mereka aura manis yang menghangatkan hati.

Sayang sekali mereka tidak tahu bahwa 'Nicholas' yang mereka kenal adalah wanita lugu sejati yang memperlakukan mereka seperti saudara perempuan yang baik hati.