Berhubung ibunya dan juga ayah sambungnya tak berada dirumah, Bara bisa mengambil kesempatan untuk mencari sesuatu yang ia butuhkan di kamar ibunya. Bukan bermaksud lancang, tapi ia masih penasaran dengan foto yang berhasil ia temukan didepan pintu kamar ibunya ini. Andai itu fotonya atau adiknya, Bara juga tak akan mau meluangkan diri untuk melakukan hal merepotkan seperti ini.
Langkah kakinya bergerak dengan santai, tanpa merasa ketahuan, karena ruangnya memang sedang sepi. Bara seorang diri disini, sang adik pun dibawa ibunya pergi. Saat ini ia sudah berada didalam kamar sang ibu, dia mulai membuka laci yang digunakan oleh ayah sambungnya itu. Hanya berkas yang ia temui. Tapi Bara tak mau menyerah begitu saja, ia bergerak mencari ke laci lain, bahkan sampai kemari pakaian. Tetap saja, ia tak menemukan satu tandapun yang berkaitan dengan foto anak bayi itu.