Tubuh lemas serta suhu tubuh yang tinggi membuat Zara tak bisa melakukan apapun selain memposisikan dirinya diatas ranjang. Sepulang sekolah tadi, suhu tubuh Zara terus bertambah, dan membuat sang ibu melarang dirinya untuk membantu ditoko. Deru nafasnya juga terasa sangat panas, tubuhnya menguap panas, kepalanya terasa seperti diputar dan dibenturkan. Dia yakin jika ini adalah akibatnya dia berjalan dibawah air hujan deras semalam.
"Besok tidak usah berangkat sekolah," ucap sang ibu yang duduk disamping ranjang putrinya.
Masih terdiam, Zara hanya memberikan anggukan kecil, lantas menutup kedua matanya untuk tidur. Sebenarnya saat ini dia tidak bisa untuk tidur, kepalanya terlalu pusing, tapi dia tetap memaksakannya untuk tidur. Tubuh Zara benar-benar lemas, matanya kembali terbuka menatap langit-langit kamar. Dengan susah payah dia menelan salivanya, ketika kepalanya masih membayangkan apa yang terjadi malam tadi. Itu terlalu melekat dikepalanya.