"Biarkan hujan membasahiku, asal air
matamu tak menyayat kalbu"
#AFIAN HERLANDO🌼
💔💔💔
Afian berlari kesana kemari mencari keberadaan kirana sambil membawakan tas kirana yang tertinggal diruangannya.
Area kampus sudah sangat sepi sejak tadi,afian mengira kirana bolos.
Tapi tidak biasanya dia meninggalkan tasnya diruangan seperti ini.
Dan ini sudah sore kirana juga belum kembali mengambil tasnya,bahkan langit sebentar lagi akan menangis seperti mewakili perasaan seseorang yang sedang hancur.
Afian mengacak rambutnya frustasi,ia meletakkan tas kirana dan tasnya diatas motornya lalu ditutup dengan jaket.
Setelahnya ia lanjut mencari keberadaan kirana ditengah tengah rintik hujan yang sudah turun.
Lalu ia melihat seorang gadis yang sedang duduk melamun dibangku taman tanpa menghiraukan air hujan yang perlahan turun membasahi dirinya.
Afian yakin betul bahwa gadis itu adalah kirana yang ia cari .
Afian segera menghampiri kirana yang duduk melamun disana.
"Ra loe kok disini sih..gue cariin loe kemana mana,mana hujan lagi..pulang yuk,nanti loe sakit!"ajak afian sambil menahan air hujan yang membasahi wajahnya dengan telapak tangan.
Kirana hanya diam dan tidak bergeming sedikitpun,ia masih melamun dengan tatapan kosongnya .
afian yang menyadari sikap aneh kirana dengan tatapan sendu nya itu mulai merasa cemas dan bingung.
Ia melihat mata kirana berkaca kaca,ia tidak tau itu air mata atau air hujan yang mulai meresap dipelupuk matanya.
Afian menepuk bahu kirana pelan,hal itu membuat kirana menatap afian sendu.
Tatapan itu sangat mengiris hati afian,bagaimana tidak,jika selama ini hanya ada tatapan kesal dan marah untuknya,tapi sekarang tatapan itu berubah menusuk dan lemah.
"Loe ada masalah apa ra,cerita ke gue ?"tanya afian lembut sambil memegang kedua pundak Kirana.
Kirana tidak tahan dengan perasaan berkecamuk nya dan segera menghambur kedalam pelukan afian, kemudian meledakkan tangisnya ditengah hujan yang mulai turun dengan deras.
Ia benar benar tidak tahan menahan rasa sakit yang begitu menyayat hatinya.
Afian senang dipeluk kirana,namun hatinya teriris saat dipeluk kirana dengan keadaan menangis.
Afian mengelus bahu bergetar kirana ,isak tangis kirana beradu dengan rintikan air hujan yang turun.
Selama ini ia tidak pernah melihat kirana menangis dan serapuh ini,selama ini ia hanya melihat kecerian dan kekesalan kirana.
"Loe kenapa ra ,cerita sama gue!"seru afian yang semakin merasa cemas.
Kirana masih terisak dan belum mau berbicara apa apa padanya.
Afian perlahan melepas pelukan kirana dan menghapus air mata kirana,ia mengecup lama ujung kepala kirana untuk menenangkannya.
"Kalau loe gak mau cerita gak apa apa kok.Kita pulang ya..hujannya makin deras..gue takut loe sakit..oke!"ajak afian dengan penuh kekhawatiran.
Kirana hanya diam sambil terisak isak,melihat itu afian segera menggenggam tangan nya dan membawa nya pergi dari sana.
Mereka berjalan menuju parkiran,afian mengeluarkan motornya dari area parkir dan berhenti didepan kirana.
Kirana segera naik keatas motor afian sambil menunduk,afian melirik miris kirana dari kaca spion motor nya.
"Kalau loe mau nangis...nangis aja ra,jangan loe simpen,ntar dada lo sakit..nangis aja..nangis aja dibahu gue!"seru afian dan mulai melajukan motornya.
Ditengah jalanan raya dan ditengah hujan lebat,afian melajukan motornya sedang untuk berhati hati.
Greb...
Kirana memeluk afian dari belakang dan kembali terisak.
Hiks..hiks..hiks...
Afian merasakan sakit didadanya,ia gagal memenuhi permintaan abang kirana untuk menjaganya dan tidak membiarkannya bersedih.
***
Motor afian berhenti didepan gerbang rumah kirana,mereka turun dan berjalan memasuki rumah kirana.
Setiba didepan pintu rumah,afian memeluk kirana sejenak sambil memberikan kecupan hangat dikening nya .
lalu membiarkan kirana berjalan perlahan kedalam rumahnya.
Setelah Kirana masuk afian segera beranjak kembali kemotor nya namun langkahnya tertahan oleh panggilan seseorang dari arah teras rumah.
"Loe apain adek gue..woi!!!"teriak kay yang baru keluar dari rumah dan berdiri sambil berkacak pinggang didepan teras.
Afian menatap sendu kay dan berjalan mendekati kay.
Afian pun mulai bercerita tentang dirinya yang menemukan kirana sudah dalam keadaan seperti itu,tapi ia tidak tau apa penyebabnya.
"Pokoknya..loe harus cari tau siapa yang udah buat adek gue sampe sedih kayak gitu,urusan kirana biar gue yang urus!"jelas kay.
"Pasti bang...maaf ya gue gagal menuhin janji gue ke loe!"seru afian menyesal.
Kay menepuk bahu afian sambil tersenyum hangat .
"Loe gak salah kok..bukan loe penyebab dia sedih,intinya loe cari tau penyebabnya secepatnya!"suruh kay.
Afian mengangguk pasti ,kay menepuk bahu afian dan masuk kedalam rumah.
Afian berjalan ke luar area rumah kirana dan naik keatas motornya,ia pun melaju meninggalkan pelataran rumah kirana.
Hmm...😫😟sad banget ya kirana,gimana guys..cocok gak alurnya...
Penggemar kirana,sabar ya,nanti kirana kalian ceria lagi kok😁
💔💔💔