Bintang membuka matanya, ia melihat kesekelling dan menyadari jika kini ia berada di sebuah kamar yang pastinya bukan kamarnya. Kamar itu rapi dan tak banyak barang. Tampak simple walau kamar ini cukup luas dengan nuansa gentle dengan dinding berwarna abu-abu.
Bintang menyadari jika dirinya berada di kamar Bram. Ia memijit kepalanya yang masih terasa berat, walau kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Perempuan itu menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Sebenarnya Bintang takut jika ia akan terbangun tanpa busana di kamar seorang pria, namun ia salah sangka. Pakaiannya bahkan masih lengkap, pertanda jika Bram tak melakukan apapun kepadanya di saat ia tidak berdaya.
"huuh.. sebenarnya apa yang terjadi kepadaku? Kenapa aku bisa tidur disini?" gumam Bintang yang tak ingat denga napa yang terjadi karena sepertinya ia tadi pingsan.
