"ia sebentar," jawab pria itu yang bahkan masih sibuk membalas pesan bahkan sambil tersenyum-senyum sendiri.
Kini sebuah sendok berisi penuh makanan tampak sudah berada di depan wajah Bram. Ia melirik kearah sumbernya yang tentu saja Bintang yang tamppak ingin menyuapinya. "buka mulutmu! Bukankah kau tadi menyuruhku makan hingga kau membawa nasi dengan posi kuli begini? Tapi sekarang malah kau sendiri yang lupa dengan makananmu. Nanti kalau sudah dingin tidak enak." Ucap Bintang dengan Panjang lebar.
Bram langsung membuka mulutnya tanpa banyak menjawab. Dan Bintang seketika langung menyuapkan makanan itu kedalam mulut suaminya. Bram mengunyahnya sambil tersenyum, ia merasa senang diperlakukan seperti ini oleh istrinya. Baginya hal seperti ini saja sudah romantis.
Bintang langsung menyambar benda pipih yang di pegang oleh Bram. Ia merampas alat komunikasi tersebut agar suaminya itu bisa fokus. "sudah.. kau bisa membalas pesan itu nanti kan?"