Dania menganggukan kepala sebari melambaikan tangan pada Fayez yang juga membalasnya. Gadis itu mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya untuk mengirim pesan pada Siska
"Lo di mana?"
Setelah mengirim pesan tersebut pada Siska, Dania memutuskan untuk masuk ke dalam kelas dengan susu kedelai yang masih ia minum.
"Hai!"
Tubuh Dania tersentak kaget tatkala Siska yang tiba-tiba muncul dan menepuk punggungnya.
"Ya ampun, Siska. Untung gue nggak punya riwayat penyakit jantung" ucap Dania sebari mengusap dadanya.
"Hehe .. Maaf, ya. Soalnya gue masih belum move on sama acara tadi malem"
Wajah Dania bersemu merah. Ia juga masih teringat pada kejadian semalam yang membuat kedua matanya sulit untuk terpejam.
"Gue juga nggak nyangka, Sis. Si Fayez sampe rela ngelakuin hal itu ke gue. Padahal dia cuma mau minta maaf"
"Gue yakin, Dan. Kalau si Fayez itu suka sama lo"