Di rumah besar Alfito, sudah kedatangan para penyidik, untuk mencari bukti siapa pelaku yang memberi racun ke minuman.
Sementara di rumah sakit, Alfito terlihat sangat cemas dan mondir-mandir kesana-kemari menunggu kabar tentang istrinya. Sesekali dia melihat ruangan istrinya. Tidak tenang Ketika seseorang yang dicintainya benar-benar dalam keadaan lemah tak berdaya.
'Kenapa Fania melakukan ini? Dia bisa saja bilang kalau minuman beracun. Apa mungkin pikirannya tidak akan ada orang yang percaya. Jika dia hanya bicara dan tidak meminumnya. Ya, dia ingin membuktikan kepada tamu kalau minuman itu memang beracun. Ya Allah suami macam apa aku ini yang tidak bisa melindungi istriku. Heh ....' Alfito menyibakkan rambutnya ke belakang.
Raut wajahnya cemas, sampai memucat. Untuk sejenak duduk namun tidak bisa, rasa yang tidak tenang membuat dia terus berdiri dan terus menanti dokter keluar dan menjelaskan bagaimana keadaan sang istri.