Kini Justin berada di ruangan yang cukup membuatnya ketakutan. Di ruangan foto mencekam. Tembok-tembok di sekelilingnya tidak ada hiasan sama sekali warna abu-abu bisa dilihatnya. Tiba-tiba seseorang masuk dengan gagah. Seketika itu Kedua telapak tangan Justin menjadi keringat dingin. Pasien tidak tahu apa yang harus dilakukannya karena ini terjadi secara tiba-tiba dia juga merasa pusing seharian.
" Apa kau adalah anak dari nyonya Hailey?" tanya polisi itu dengan suara beratnya.
"ya benar Aku adalah anak dari nyonya Hailey. Jika kau ingin bertanya bawa aku mengiakan kejahatan ibuku. Aku tidak akan menjawab itu karena selama ini ibuku adalah paling baik menurutku," timbangan suara pelan. Dia sedikit takut karena tatapan polisi itu membuatnya terancam.
"Kau tidak perlu menjelaskan apapun. Kak cukup menjawab apa yang aku tanyakan saja. tidak usah menjawab dengan bertele-tele seperti itu." kata polisi itu sambil duduk di depan Justin dengan kedua tangan di atas meja.