halo semua...**ini janji aku yah yang di eps 2, bahwa aku akan menuliskan cerita pertama kalinya mereka bertemu...okehhhh...
selamat membaca reader terbaik ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
flashback off**:
pada saat itu Tia sudah keluar dari perusahaan sebagai pemilik perusahaan dengan menggunakan pakaian yang tertutup dan memakai topi hitam,masker dan juga kacamata hitam. Dia selalu menutupi wajahnya setiap masuk kekantor dan bahkan tidak ada satupun yang pernah melihat wajah asli dari pemilik perusahaan SH Corp selain tangan kanannya yaitu Riyan Bleison.
Riyan adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki siapa siapa lagi di dunia ini selain Tia yang sudah dia anggap sebagai adik kandungnya sendiri.
waktu di tempat kakeknya Tia bertetangga dengan Riyan. Tia waktu itu kelas 4 dan Riyan kelas 8.
Riyan Tinggal bersama bibinya. itu pun tidak terlalu lama, saat Riyan mau naik kelas ke kelas 9....
bibinya meninggalkan dunia karena penyakit kanker darah stadium akhir.... Riyan menangis sejadi jadinya...karena tidak ada lagi yang dia punya selain bibinya tersebut.
melihat kejadian itu kakeknya Tia pun membawanya kerumah dan mengangkat nya sebagai cucunya.
sampai sekarang Riyan masih mengingat itu dan berjanji akan menjaga Tia selama lamanya.
Tia pun berjalan membuka mobilnya dan menyuruh Riyan mengendarai mobil lain saja.
karena Tia mau ke minimarket sebentar. Riyan sempat menolak keinginan Tia karena Riyan tidak mau Tia terluka, akan tetapi karena Tia memaksa akhirnya Riyan pun melakukan kehendak Tia tersebut.
Tia pun masuk ke dalam mobilnya. didalma mobil, Tia sudah melepaskan semua yang menutupi wajahnya. Tia punmengendarai mobilnya keluar dari parkir menuju minimarket terdekat.
akhirnya dia pun sampai keminimarket untuk membeli pembalut dan obat penambah darah, karna hari ini dia sedang datang bulan sedangkan dirumahnya, tidak ada lagi hal yg dibutuhkan.
sehingga dia membelinya di minimarket dan bukan ditempat tempat orang mewah biasa nya beli supaya dia tidak diketahui banyak orang.
Dia pun memasuki minimarket tersebut tanpa mengetahui kondisi apa yang ada didalam.
ternyata didalam ada banyak perampok yang memegang senjata api dan meletakkan semua pistol nya kearah para pengunjung dan pemilik minimarket,,
sontak aku terkejut melihat mereka,,,salah satu dari mereka berlari kaarah ku dan menodongkan pistol nya kearahku....
"diam ditempat.....atau akan kami tembak semua yg ada disini..."bentak penjahat itu kepada Tia
Kira kira ada 4 penjaga toko dan 4 pembeli, salah satu nya Tia dan Albert.
karena ancaman penjahat itu, Tia terdiam dan melihat semua sandera yang mereka sandra.semua menangis kecuali salah seorang pria, siapa lagi kalau bukan Albert dan juga Tia.
Albert dan Tia saling pandang dan memicingkan matanya.Albert yang sudah tau siapa boss dari antara penjahatnya karena dari tadi Albert diam karena ingin melihat siapa yang banyak memerintahkan diantara mereka maka itulh boss nya. tanpa berpikir panjang Albert pun melakukan gerakan yg sangat cepat untuk mengambil pistol yang ada ditangn penjahat itu dan berlari menodongkan senjata itu ke arah boss penjahat.
melihat itu Tia juga jadi ikut ikutan mengambil senjata bandit yg menodongkan pistol ke arahnya.
dan menodongkan kembali ke arah bandit tersebut.
bossnya yg sudah di taklukkan Albert langsung menyuruh para anak buahnya untuk meletakkan senjatanya dan saat itulah Tia menyuruh mereka ber 6 berlari keluar dan segera memanggil bantuan.
mereka pun menuruti perkataan tia . sedangkan boss dari para bandit tersebut masih ditangan Albert.
Albert langsung melihat pergerakan Boss Dari bandit bandit itu yg ingin mengambil senjatanya dari perutnya langsung menembak para ank buah boss bandit.
bandit itu ada 5 orang. Albert menembak perut para bandit dan sengaja tidak membuat mereka mati agar Albert tidak dituduh pembunuhan.
disaat itu juga para polisi sudah datang dan menahan mereka.
melihat banyak darah yg keluar dari perut mereka Tia sontak terkejut dan tubuhnya terjatuh ke bawah dan pingsan.
melihat hal itu Albert langsung berlari ke arah Tia dan mengangkat Tia ke sebuah kursi panjang.
Dia pun mencari kunci mobil atau motor yang ada di tas Tia supaya bisa dengan cepat membawanya ke rumahnya.
Rumah Albert tidak jauh dari situ, karna itu Albert jalan kaki ke minimarket tersebut.
Dia pun dengan segera membawa Tia ke dalam mobil dan mengendarai mobilnya kearah rumah.
Albert tau bahwa Tia pingsan karena terlalu banyak melihat darah.
hingga jika dia membawanya kerumahnya sama aja dengan kerumah sakit. sedangkan para polisi sibuk membawa para bandit dan menolong para sandera.
Dirumah Albert, adiknya yakni Agnez sedang menonton TV di ruang tamu mendengar suara pintu terbuka. Agnez pun segera berlari dan melihat bahwa kakaknya membawa seorang gadis kerumah dan tengah membaringkan gadis itu dikamarnya.
Agnez pun segera menghampiri abangnya dan bertanya,"dia kenapa bang...?dan dia siapa.???
apa yang terjadi???
"dia sedang pingsan nez....kalau soal namanya aku tidak tau"jawab Albert.
dan Albert pun menceritakan apa yang terjadi di mini market tadi.
Agnez pun terkejut dan menanyakan apakah Abang nya tidak apa apa.
dan abangnya menjawab bahwa dia tidak apa apa.
abangnya pun keluar sebentar untuk mengambil air minum untuknya.
dilihatnya pun gadis yg dibawa abgnya sudah bangun dan segera memanggil abangnya supaya datang kekamarnya.
baru 1/4 gelas dia minum, dia langsung berlari ke arah kamar sambil membawa gelas yg diminumnya tadi.
dilihat nya gadis itu yang sudah duduk di atas ranjang bersama adiknya dan bertanya pada gadis itu"apa kamu tidak apa apa?"
Tia pun melihat arah suara tadi dan melihat laki laki yang di depannya sangat tamvan membuat pipinya merona.
Albert pun melihat Tia dan menanyakan kenapa mukanya memerah..
"aku ngk papa kok, terimakasih sudah menolongku tadi" ucapnya sambil tersenyum.
saat itu lah Tia tertarik dan jatuh cinta dengan Albertpada pandangan pertama. dan saat itulah Tia mulai mencaritahu tentang Albert.
lanjotttttttಡ ͜ ʖ ಡ