Chereads / Cintaku Untuk Albert / Chapter 9 - EPS 9 Mau pindah rumah

Chapter 9 - EPS 9 Mau pindah rumah

Selamat membaca!!!!!!!

(•ө•)♡(•ө•)♡(•ө•)♡

Sesampainya Tia di istana ayahnya, Dia langsung memasuki rumah dan menyapa Ibu dan kakak tirinya dengan senyuman yang mengembang.

Mita baru kali ini melihat adik tirinya tersenyum lebar kek gitu hingga membuat nya terkejut.

"Papah dan bang Lucas mana mah???"tanya Tia kepada ibunya

"belum pulang Tia " jwb ibunya

"oh...aku masuk ke kamar dulu yg mah...."ucap Tia sambil tersenyum.

"iya"ucap mamanya singkat

setelah Tia memasuki kamarnya, tak lama kemudian papah dan Lucas memasuki rumah.

dan langsung masuk kedalam kamar mereka karena sudah letih.

melihat suaminya yang lelah, Bu Sarah pun mengikuti nya ke kamar untuk menyiapkan keperluan suaminya tersebut.

lain hal dengan Mita, dia hanya asyik dengan HP nya saja.

Waktu dinner pun tiba, semua anggota keluarga sudah duduk di meja makan untuk melahap makanan nya.

seperti biasanya sesudah Bu Sarah mengambil makanan untuk suaminya, yang lain mengambil makanannya sendiri.

****************

acara makan mereka pun berakhir.

mereka semua ingin beranjak dari meja makan tapi Tia tiba tiba menghentikan langkah mereka.

pah, mah, ada yang mau Tia omongin sama papa mamah" ucap Tia.

"mau ngomongin apa nak,...ayo di ruang tamu ajah" ajak papahnya.

mereka semua pun duduk di sofa yang terletak di ruang tamu.

"begini pah, mah. Saya mau hidup mandiri pah seperti teman teman Tia" ucap Tia

"Tunggu... tunggu...tunggu...maksudnya apa" sela Lucas karena tak mengerti

"saya ingin tinggal sendiri di rumah saya.

bukannya Tia ngk suka tinggal disini mah, pah.

tapi saya ingin mandiri yang tidak menyulitkan orang tua" ucap Tia kembali

"tapi Tia ngk menyulitkan papah sama mama kok"

ucap ibunya

Mita hanya mendengarkan orangtuanya berbicara dengan tia.karna dia tidak ingin menghalangi Tia pergi.

karena kalo Tia pergi, kasih sayang papa sama Mama akan teralih kepada Mita .

itulah pemikiran busuk Mita.

"tapi pah, mah....aku ingin hidup mandiri seperti gadis gadis lainnya. lagipula dirumah Tia, ada kok pembantu yang baik seperti bibi Ningsih.

ucap Tia

"dan juga lokasi rumah dan rumah saya aman kok pah" lanjut Tia

"rumah,....sejak kapan kamu punya rumah???? bukannya pekerjaan mu hanya sebatas karyawan biasa???"tanya Mita sambil tersenyum miring.

"Iyah Tia , kamu bilang kamu kerja sebagai karyawan biasa di perusahaan lain, tapi dari mana kamu dapat uang yang banyak untuk beli rumah??? tanya Lucas lagi

"Aku memang karyawan biasa di sebuah perusahaan, tapi apa kalian tau aku kerja di perusahaan mana???" ucap Tia.

"emang Tia kerja di perusahaan siapa ,nak???"tanya ayahnya.

"Aku kerja di Perusahaan SH Corp ,yah.

gaji aku perbulan sangatlh banyak. "ucap Tia.

Dan karena itu juga aku menolak kerja di perusahaan ayah. kalo aku kerja di perusahaan ayah, bisa bisa para pegawai malah cari perhatian sama aku karena mengetahui bahwa aku adalah anak dari pemilik perusahaan.

aku ngk mau di perlakukan seperti itu.

aku hanya mau mencari uang dengan usaha ku sendiri.

oh...iya pah.....tadi pagi di tempat aku bekerja, aku melihat papah sama bang Lucas memasuki lift.

aku ingin menyapa Ayah tapi karena ayah sudah masuk kedalam lift, jadinya aku mengurungkan niatku.ucap Tia panjang lebar untuk meyakinkan papah mamah nya.

karena penjelasan Tia tadi, ayahnya akhirnya menyetujui niat Tia.

sedangkan ibunya masih belum buka suara.

"mah.....papa udah setuju, bagaimana dengan mamah"tanya Tia

"hmmmm....coba kamu tunjukan rumah yang mau kamu tinggalin itu.

mamah ngk mau kamu pergi jika rumahnya ngk cocok sama kamu" sungut Mama nya

Dengan segera Tia pun menunjukkan rumah yang mau dia huni.

sebenarnya Tia menunjukkan rumah yang lain.bukan rumah yang mau di tempatinya.

" ini mah...Aku tadi sempat berfoto disitu" ucap Tia sambil memberikan gambar rumahnya dari tablet nya.

rumah yang ditunjuk Tia adalah vila kecil pribadinya menurutnya. tapi jika orang lain melihat itu termasuk rumah besar dan bukan hanya itu di dalamnya juga begitu mewah.

sebenarnya rumah yang mau di tempati Tia adalah rumah yang sangat besar lebih besar dari vila tadi.

Tia memiliki rumah dan vila yang banyak.....

bahkan tak terhitung jika ikut di hitung yang di luar negeri.

Rumah yang berwarna hitam, dipadukan dengan warna lain menambah mewah rumah tersebut. rumah ini adalah rumah yang sering Tia kunjungi.

karna rumahnya berwarna kesukaan nya.

masih banyak lagi rumah Tia.bahkan ada yang bagaikan istana raja dengan sangat luas.

Setelah melihat rumah Tia, akhirnya ibu Tia setuju.

sedangkan Mita masih tercengang melihat rumah Tia.

dan jika Tia menunjukkan foto foto rumahnya yg lain, bisa bisa Mita pingsan....heheheheheh

Mita Sangat cemburu dengan Tia, tapi karna bentar lagi dia keluar dari rumah ayahnya, dia sangat senang.....

"akhirnya,...aku bisa hidup tenang dirumah ini tanpa melihat wajah jelek jalang itu lagi"

ucap Mita di dalam hatinya.

Lanjot!!!!!!!!!

(◍•ᴗ•◍)✧*.(◍•ᴗ•◍)✧*.(◍•ᴗ•◍)✧*.(◍•ᴗ•◍)✧*.