Chereads / Cintaku Untuk Albert / Chapter 7 - EPS 7 Riyan Setuju

Chapter 7 - EPS 7 Riyan Setuju

(Lyana berumur 26 tahun, sama seperti kakak Tia.

tapi karena dia juga pintar, dia cepat siap kuliaj dan dia bisa diterima sebagai sekretaris tapi dengan syarat ketentuan. Lyana baru diterima kerja baru 1 bulan, karena itu Riyan lh yg selalu membantunya jiga dia tidak tau apa yang harus di lakukanya)

Selamat membaca reader tersayang

(◍•ᴗ•◍)❤(◍•ᴗ•◍)❤(◍•ᴗ•◍)❤

mereka yang sudah sampai didepan pintu ruang rapat, langsung segera Riyan membukakan pintu untuk Tia.

Tia dan Lyana pun masuk, walaupun Lyana gugup karena dia baru kali ini mengikuti rapat yang diikuti oleh pemilik perusahaan2 terkaya.

sedangkan Riyan menunggu Rapat selesai di luar ruang rapat.

ruang meeting yang akan digunakansangat lah luas dan mewah...

para pemilik perusahaan beserta dengan para sekretaris sekretaris nya sudah berada di dalam ruang meeting menunggu Tia dan sekretaris Tia.

Setelah mereka masuk, mereka pun segera berdiri untuk menyalami tangan Tia yang mengenakan sarung tangan.

Tia hanya menyalami pemilik perusahaan tidak ikut menyalami para sekretaris mereka.

Mereka yang berharap melihat wajah Tia, hanya keinginan sia sia saja. karena Tia menutupi seluruh wajah dan juga tangannya.

karena Ayahnya dan juga abangnya ikut melaksanakan ruang rapat.

dan walaupun ayah dan Abang nya tidak ikut, dia selalu menutupi tangan dan wajahnya.

mungkin kalian berpendapat, pasti ayah dan Abang nya akan mengenali dia dari suaranya.

kalian salah, Ayah dan abangnya tidak akan mengenali suaranya.

Dirumah dia berbicara dengan lembut dan manja ke orang tuanya. tapi di dalam rapat ini dia berbicara dengan sangat tegas. bahkan abangnya yg sangat dekat dengan nya tidak mengenalinya.

Akhirnya Rapat pun dimulai.

Mereka pun berbicara panjang lebar hingga menghabiskan waktu 2 jam.

----------------

----------------

----------------

----------------

Akhirnya rapat pun sudah selesai.

mereka sudah berkeluaran satu persatu sedangkan Riyan yang menunggu Tia sedari tadi langsung berdiri di depan pintu menunggu Tia.

dilihatnya pun Tia yang sudah lelah langsung mengantarkannya ke ruangan CEO.

sedangkan sekretarisnya Tia yakni Lyana, disuruh kembali ke ruangan nya.

setelah sampai di tempat duduk kebesaran nya, dia langsung menyuruh Riyan untuk mengambilkan Tabletnya yang kusus untuk membooking Cctv yang ada di perusahaan nya.

Dia pun menyuruh Riyan mencari cctv yang menunjukkan ruangan Albert.

Setelah Riyan mengambil kan apa yang disuruh oleh Tia, dia langsung membuka cct yang menunjukkan ruangan Albert dan dengan segera memberikan nya kepada Tia yang sudah dianggapnya adik itu.

Dia tau bahwa Tia sangat mencintai Albert.

setelah lama Tia memandangi wajah yang ada di layar tabletnya, dia pun mematikan tablet itu.

Di saat dia ingin melanjutkan pekerjaan nya, dia mengingat kembali apa ide yang sudah dia pikirkan sedari semalam.

dia pun tersenyum sumringah.

melihat Tia yang tersenyum, Riyan pun menanyakan dia kenapa....

"aku hanya teringat sama Albert ajah" jawabnya sambil tersenyum

Riyan pun meng owh riakan.

"Oh iya kak Riyan, boleh kah kamu membantuku?" tanya Tia

"tentu saja Tia, apapun yang kamu perintah kan akan saya turuti.

Katakan, apa yang kamu inginkan"ucap Riyan sambil tersenyum

"aku mau kamu membantuku membuat berkas lamaran sebagai karyawan di perusahaan ini"ucap Tia

"atas nama siapa??????"Yaya Riyan kembali

"atas namaku! aku mau bekerja sebagai karyawan biasa seperti Pat Albert. aku mau bekerja disisinya...!!! kata Tia pada Riyan dengan mata yang seperti anak memohon sesuatu.

"hahh...!!! kamu ingin dekat dengan Albert????

mengapa dengan cara seperti itu???

bukan nya lebih baik aku menyuruh para bodyguardmu membawanya ke vilamu dan kamu melakukan apa yang mau kamu lakukan padanya????

kenapa harus dengan bekerja sebagai karyawan??

kamu kan banyak kerja selaku CEO...." kata Riyan sambil melontarkan banyak sekali pertanyaan.

"tidak... aku tidak mau mencurinya...

biarkan aku sendiri yg melakukan...!!!aku tidak mau dia terluka" ujar Tia

mendengar perkataan Tia Riyan pun mengizinkannya memalsukan surat lamaran karyawan baru.

"makacihh kak Riyan tamvan"ucap Tia sambil memeluk Riyan yang sudah dianggap nya kakaknya.

mulai besok kamu sudah boleh bekerja sebagai karyawan biasa.

aku akan mengurus nya nanti sore, okeh.....

ucap Riyan

"baiklah"

ucap Tia dengan penuh semangat.

Lanjottttttt꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡