Chereads / Hidup Beralaskan Duri / Chapter 4 - Aku Iri

Chapter 4 - Aku Iri

Masa sekolah Riadi dan Anton, 2006

Anton adalah teman masa SMA Riadi. Mereka bersekolah di SMA Tunas Harapan. Riadi adalah sosok anak yang cukup pintar. Dia tidak punya banyak teman. Anton adalah teman dekat Riadi.

Di dalam pertemanan mereka diwarnai banyak nya masalah. Tapi masalah itu hanya bagi Anton, tidak bagi Riadi. Anton merasa Iri dengan temannya itu.

Riadi yang tampan dan pintar, sering membuat kagum para wanita di sekolahnya. Riadi tidak menganggap dirinya hebat. Karena baginya, semua itu biasa saja. Dan bukan sesuatu yang harus dibanggakan.

Anton sangat ingin menjadi seperti Riadi yang disukai banyak wanita. Anton membenci temannya itu, akan tetapi sikap Riadi selalu baik pada Anton. Sehingga, membuat Anton segan menjauhi Riadi. 

*Rumah Anton..

"Riadi bangun!!" teriak Anton.

"Apa sih ton? gue tidur di rumah lo malam ini ya!" seru Riadi.

"Eh ...., sebentar! Bangun dulu sini!"

Riadi bangun dan duduk di samping Anton meski matanya masih sangat mengantuk. Mereka masih mengenakan seragam sekolah. Dan, Riadi memang suka bermain di rumah Anton sepulang sekolah. 

"Lo tumben mau nginep disini, ada apa hah?" tanya Anton sembari menepuk punggung Riadi. 

"Gue malas pulang ton!" jawab Riadi.

"Memang nya ada masalah apa sih?"

"Gue pusing denger orang tua gue yang berantem terus."

"Berantem? Bukan nya selama ini mereka baik-baik saja?"

"Iya, akhir-akhir ini keadaan mereka sedang tidak baik. Bahkan, Papa berani main tangan sama ibu di depan gue."

'Kasihan juga Riadi. Dia harus menanggung akibat dari pertengkaran orang tuanya.'

Anton menaruh rasa kasihan terhadap Riadi. Rasanya, terlalu egois jika harus menjauhi Riadi. Karena sebenarnya, Riadi sama sekali tidak bersalah atas perasaan Anton yang iri dengan Riadi.

~~~

Setelah Anton dan Riadi lulus sekolah, mereka juga kuliah di tempat yang sama. Yaitu di Universitas Trisakti.

Permasalahan rumah tangga orang tua riadi semakin memanas. Mereka masih mempertahankan pernikahannya. Ibu Ninik, yaitu Ibu dari Riadi masih berharap untuk keajaiban datang. 

Meski ibunya kerap mendapatkan kekerasan dari suaminya, Ia tetap bertahan demi Riadi sang anak semata wayang.

Sejak masuk kuliah semester satu, Riadi berubah sikap. Dia menjadi sosok yang gemar ganti-ganti pasangan, guna menghilangkan rasa stress nya dengan masalah orang tua Riadi saat berada di rumah. 

~~~

Universitas Trisakti

"Anton ....," Riadi memanggil sembari melambaikan tangan

Riadi menghampiri Anton yang sedang menunggu makanan di kantin kampus. Riadi duduk di samping Anton, lalu Ia memperlihatkan hand phone miliknya.

"Coba lihat deh!" Riadi perlihatkan foto perempuan yang ada di dalam hand phone.

Perempuan itu adalah Pricilla. Anak baru di kampus mereka. Riadi mengaku sedang berusaha untuk mendekati Pricilla. Sebenarnya, Anton sudah lebih dulu mengenal Pricilla. Bahkan sudah berteman. Selama Anton dekat dengan Pricilla, Anton sedikit menjauh dari Riadi. Ya, alasannya agar Pricilla tidak tahu tentang Riadi.

"Lo yakin mau deketin Pricilla?" tanya anton 

"Yakin lah Bro..! Dia pasti mau lah sama gue!" jawab Riadi dengan penuh rasa percaya diri.

Sifat Riadi yang terkesan bad boy membuat Anton semakin tidak nyaman. Karena setiap perempuan yang Riadi tinggalkan, pasti bertanya-tanya pada Anton untuk sekadar bertanya tentang Riadi. 

Anton memberi saran pada riadi untuk tidak main-main dengan Pricilla. Perkataan Anton yang sinis, membuat Riadi merasa aneh. Selama ini Anton tidak pernah mencampuri urusan Riadi. Bahkan tidak peduli. Dengan Riadi yang suka ganti-ganti pasangan. 

"Ada apa dengan Anton?" Riadi bertanya-tanya dalam hatinya. 

~~~

*Satu bulan sebelum Riadi tahu tentang Pricilla

Di depan ruang Dosen.

(Gebruuk) suara buku-buku jatuh. 

"Ehm~ maaf ...., aku tidak sengaja." Perempuan cantik, dengan rambut sebahu berwarna sedikit pirang membantu membereskan buku-buku Anton yang jatuh ketika mereka saling bertabrakan. 

"Iya, tidak apa-apa lagian saya juga salah tadi jalan tidak lihat-lihat. Ngomong-ngomong, kayaknya saya baru lihat kamu deh?" tanya Anton.

"Oh, kenalkan. Saya Pricilla, anak baru di kampus ini. Saya mau bertemu dengan Dosen."

"Oh, pantas! Ya sudah silahkan masuk."

Pricilla masuk ke ruang Dosen. Sedangkan Anton melanjutkan perjalanannya menuju kelas. 

Saat kelas akan dimulai, suara ketukan pintu menghentikan sejenak pembicaraan Dosen yang baru akan memulai kelas.

(Pintu terbuka)

"Permisi Pak, perkenalkan saya Pricilla. Saya anak baru yang akan mengikuti kelas Bapak hari ini."

"Oh iya silahkan kamu duduk di bangku yang kosong itu ya."

Pricilla duduk di samping Anton. Jantung Anton berdegup kencang saat menatap wajah Pricilla. Anak baru itu melambaikan tangan kepada Anton. 

Saat kelas berakhir, Anton dan Pricilla mengobrol tentang peristiwa yang terjadi di depan ruang Dosen tadi.

"Eh, sorry ya aku duluan tidak apa-apa?" Pricilla membereskan buku-bukunya yang masih terbuka di atas meja dan pamit pamit pulang. 

"Silahkan, kebetulan aku juga ada janji habis ini dengan temanku" ujar Anton.

Anton pun bergegas pergi meninggalkan kelas untuk menjenguk Riadi yang sedang sakit di rumahnya. 

~~~

"Hai Bro. Sakit apa lo? lemes banget kelihatannya!" sahut Anton.

"Gue enggak tahu nih tiba-tiba badan gue lemes, kepala pusing." tangan Riadi memegang kepala.

"Makanya, jangan kebanyakan ngibulin cewek lo!!"

Anton membalas perkataan Riadi dengan candaan kecil namun bersifat menyindir.

"Kayaknya hari ini lo beda banget Ton, tumben tuh muka pasang wajah sumringah?"

"Ah biasa aja! gue tadi habis ketemu cewek cantik dan kelihatannya dia baik."

"Widih, semangat Bro kejar sampai dapat!"

Anton enggan memberi tahu Riadi tentang siapa perempuan itu. 

~~~

Pricilla adalah perempuan yang disukai oleh Anton. Namun Anton seperti biasa, tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan setiap kali dia menyukai seseorang. 

Sampai akhirnya, Riadi bertemu dengan Pricilla. Bahkan menyukainya. Riadi yang terus mencoba mendekati Pricilla. Penampilan Riadi yang enak dipandang, membuat Pricilla merespon Riadi.

Ketika Riadi bercerita tentang Pricilla yang membalas perasaannya, Anton terkejut bukan main. Ia langsung menatap wajah Riadi yang terus menyebut nama Pricilla di depannya. 

Hal ini membuat Anton semakin tidak suka pada Riadi. Hari itu Anton sangat membenci Riadi. 

Anton menampakkan rasa tidak suka nya pada Riadi. Rasanya dia sudah tidak tahan dengan sikap Riadi. 

Satu minggu setelah ia terus melihat Riadi dan Pricilla bermesraan di depannya, Anton memutuskan pindah ke luar kota untuk ikut bersama dengan orang tuanya. 

Keputusan yang mendadak itu membuat Riadi kecewa dengan Anton. Anton sudah memikirkannya dengan sangat matang karena ia sadar bahwa ia sangat mencintai Pricilla.

~~~

Yogyakarta, 3 bulan setelah Anton pindah.. 

Anton sedang bersiap untuk pergi kuliah, hari-hari nya di tempat baru terasa sedikit tenang walaupun ia masih belum bisa melupakan Pricilla wanita yang Ia cintai dan sempat dekat sebagai teman dekat itu. Saat ia sedang mengenakan baju, hand phone Anton berdering.

*Panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal*

"Halo!"

Suara wanita menangis ditelepon itu terdengar tidak asing bagi Anton. 

"Pricilla..?"

"Anton." rengek Pricilla.

"Kamu kenapa Pricilla?" tanya Anton.

"Riadi meninggalkan aku demi perempuan lain Ton"

Sontak emosi Anton meluap ketika mendengar Pricilla menangis karena Riadi. Wanita yang Ia cintai menangis karena ulah Anton yang gemar berselingkuh itu.

~~~