````
Selama satu jam dihabiskan deca nongkrong depan lab computer dimana ada wifi yang dibobol tince, sambol diselingi canda dan ghibahin anak orang yang lewat didepan mereka
"Shuut hai, bang" siul seni melambaikan tangan pada kekel yang lewat, kebetulan orang nya culun jadi baper disapa seni
"Ciah, salting dia sen" tawa marito melihat kakel itu yang senyum-senyum gaje sampai lari pun melebihi wanita kalua salting.
"Jangan gitu baper anak orang tanggung jawab kau sen" tegur riama menikmati tingkah absurd mereka
"kukira hanya jantan aja yang suka jahilin anak orang bahkan sampai baper ternyata betina juga bisa" decak kagum nani sambal geleng-geleng kepala
"namanya bunda kita ya pasti lagi cara ayah baru"sahut marito
"apasih marito gak nyambung"ucap kami serempak mengelengkan kepal
Merotasi bola mata" ck …kalian ini gak bisa diajak kerja sama" mendengar itu seni tersenyum bangga yang lain membela dia bukan marito
"ya kau sih aneh- aneh aja jawaban mu"balas firda sambal main game
"udalah merajuk aku sama kalian"yang lain menggangap angina lalu ucapan marito, seni yang melihat itu meledek dengan menjulurkan lidah sambal membikin mata juling
Lain dengan mereka yang lagi nobar drakor, biasa pra ciwi-ciwi kalua adegan romantic pasti mekik girang ingin tukar posisi dengan pemeran utama
"Iss, mereka mau kissing-kissing" tunjuk nopi pada drakor
"Eh anak paud gak boleh liat adegan plus-plus" ucap nani sambil nutup mata riama
Riama menepis tangan itu malas meladeni sikap alay nani"Telat nik malahan dirumah dia sering nonton yang lebih dari pada kau" jujur nopi buka kartu as Kengkeng (riama)
"Masa sih ? Kukira Cuma aku yang baru liat adegan gitu, ternyata riama diam-diam menghanyutkan" heran nya sambal tersenyum jahil
"Ck, jangan salah kau nik, dia ini-- " sambar marito
Riama memotong perkataan marito"Apa-apa, kalian ya yang liat aku mana ada" dengan mata melotot garang, yang dibalas juga oleh marito, jadilah mereka perang pelototan mata yang palig garang
"Iyalah ayang udah dewasa" sambar vero
"Terserah mau percaya apa gak" cuek riama kembali menonton
"Udalah lama-lama kita malah ghibahin orang bukan nobar" cercah firda
Sementara nani dan tince focus Sama film sebab pemainnya gans banget, kalau kata tince jakun nya itu menggoda iman.
"Oh iya kemarin dikelas kita ada yang pegangan tangan pas lagi tidur, katanya sih gak suka tapi kok gitu ya?" mulai nopi, nani tau siapa yang dibicarain karna waktu itu lagi jam kosong jadi memantau keadaan eh ada adengan Korea didepan mata
"Siapa nop, aku gak tau soalnya sibuk main jempol-jempol sama anak cowok" jawab riama
"Oh aku tau" padahal mah marito gak tau
"Ada kok didepan aku duduk nya" ucap nani
"Tuh nani aja tau masa kalian gak tau sih" kesal nopi
"Udahlah nop, kasih tau aja biar gak kepo" balas seni
"Intan sama joy" tanpa sepengetahuan mereka ada hati yang retak baga kaca yang tipis
"Biar lah orang itu lagi PDKT, kita liat apa yang terjadi nanti"kata tince ada hati yang remuk tapi dijaga agar tetap utuh
"Bukannya kalian Beda agama ya?" heran firda
"Ya gak masalah hanya pacaran bukan nikah" balas intan
"Oh yaudah-kan Cuma nanya" jawab nya flat
"Nanti kalau jadian jangan lupa ada kita disini" pesan vero
"Jangan kayak yang orang jauh disana pakai helm, pakai motor" lanjutnya nyindir marito
"Ihh Aku tuh gak gitu ya zheyeng" sambil meluk vero dari samping bukannya senang tapi yang ada geli dikira LGBT
"Geli mar, kalau mau peluk tuh Sana sama babang mu" geli vero
"Sini aku siap buat nampung pelukkan mu" tawar seni
Nani yang sedari tadi berkecamuk dengan pikiran-nya "misal kalau di deca ada cinta segitiga apa yang akan terjadi?"
"Kita udah SMA gak ada yang namanya perpecahan karna cowok, jujur didunia ini cowok bukan hanya satu yang buat nyaman masih banyak Cuma waktu nya belum tepat atau kita nya gak mau usaha, paham!" pesan tince, gak mau ada yang tersinggung
Masih kurang puas dengan jawaban-nya " emang kita bisa nahan ego kayak gitu?"
"Bisa dek, kita disini bisa berbagi dan kasih solusi bukannya kau yang bilang suka itu gak bisa dipaksakan, disaat ada cinta segitiga pasti ada sudut yang saling bertemu dan cocok sama kayak kita dek" saran tince
"Oke jadi kalau ada masalah kayak gini harus terbuka saling jujur biar sakitnya gak dipendam sendiri" kata terakhir dari vero
Sebenarnya seni ingin terbuka tapi dia ragu pertemanan yang masih baru belum menimbulkan kepercayaan
Cinta segitiga cih, hanya spekulasi yang gak akan terjadi di deca, sikap tetutup dan kurang percaya yang menjadi penghalang nya disaat mereka ada masalah hanya beberapa yang tau disaat mereka udah pacaran hanya beberapa yang tau dan perjalan itu masalah nya, iya tau semua punya privasi setidaknya satu kata cukup gak perlu dijelaskan seperti ini dimana hanya nani yang gak tau masalah nya tah karna terlalu focus sama dunia nya atau emang gak tau tanpa alasan?
Lagi asik curhat bersama pakar cinta datang kunyuk yang minta dibasmi dari bumi ragu dalam mendekat, tapi mencoba meyakinkan diri
"Hai, kita mau minta maaf soal yang tadi alasan kita melakukan itu biar sagfras dapat merasakan suka dan open sama orang sekitar"yang dibicarain hanya memandang nani dengan gak rela
"Ya walaupun gitu kalian udah sakiti adek kami"gas nopi
"Iya tau kita salah, tapi apa ngak ada kata maaf buat kami?" mohon xaniar
"Oke kita maafkan, tapi kalian jangan lakukan hal kayak gitu lagi, resiko nya itu besar" saran seni mereka melihat ke nani yang sibuk dengan dunia nya sendiri sebagai pengalihan
Merasa lengannya disenggol"Nik kau kayak mana?" Tanya riama
"Hmm…. Dimaafkan jangan kayak gitu lagi…kita damai aja lagian aku gak mau di masa SMA ini ada musuh" terang nya
"Maaf… aku tau ini salah, tapi apa kita gak bisa lanjut-kan hubungan ini?" harap cemasnya
"Sorry mending kita temanan aja mengenal satu Sama lain agar tau kayak mana sikap kita, lagian bagi ku pacaran Sama dengan pertemanan mungkin hanya beda status tapi perlakuannya hampir sama?
"Oke aku paham, tapi kalau aku dekat dengan-mu lagi sebagai teman gak masalah-kan?" ragunya
Usahanya dalam mencairkan suasana"Gak masalah banyak teman justru menyenangkan dari pada banyak mantan"
Kalau mantan bisa jadi teman kenapa,enggak? Seperti kata orang segalanya berawal dari teman dan aku akan kembali kesana.