Chereads / it's my life / Chapter 10 - [ It’s my life 9 ]

Chapter 10 - [ It’s my life 9 ]

````

Mengibaskan tangan didepan wajah seakan muak dengan dram itu" ck alah basi, gak usah sok suci deh selama ini lo digituin B aja kenapa sekarang kayak gitu" remeh nani

"Oh ya, mulai hari ini kita gak ada hubungan apa-apa, gue muak pacaran kayak gini, itu buka Gaya gue banget paham" lanjut nya

"Oh ya satu lagi, jangan lo pikir lo ganteng semua cewek Akan tunduk Sama lo, gak mungkin karna gak semuanya melihat hanya dari tampang tapi dari sikap yang mereka tunjukan termasuk gue, kalau aja mereka tau kayak mana sikap lo gue jamin mereka Akan mundur" ucap nya sebelum pergi

Tinggal 8 member deca, kalian pasti tau ada jiwa ingin menghajar mereka tapi ditahan karna masih dilingkungan sekolah

Marito yang emang dasarnya jail mengangkat tangan hendak menampar mereka yang sagfras dkk memejamkan meta menunggu tangan itu mendarat dipipi yang lain hanya menahan nafas takut

Tapi yang terjadi

Plak

Bukan mereka yang ditampar melainkan nyamuk yang tak bersalah lewat didepan nya itu menjadi sasaran

"dasar nyamuk ganggu aja, kalua mau darah pergi kerumah sakit disitu kan banyak kantong darah, kau hisap lah sampai mabuk darah" gerutu nya pada nyamuk yang mati mengenaskan bahakan sampai gepeng

Meniupnya sampai jatuh dimeja depan mereka deca dan sagfras dkk memandanh miris nyamuk itu

Kasihan gak salah apa-apa malah mati secepat ini- pikir mereka

Merasakan hening"kalian kenapa"sambal melihat sekeliling

Plak

Gemes sama tingkah marito vero memukul kepala belakangnya" kita kira kau mau nampar mereka ternyata mau bunuh nyamauk"greget nya

"padahal mereka sampai merem kayak pasrah gitu"sambung intan kesel

"apalagi tampang kau kayak meyakinkan banget" nopi meremas kedua tangan gerem

"ehh…hanya zonk yang didapat" decak malas riama

Dan dengan polosnya dia menjawab"ohh.. jadi kalian mau aku nampar mereka"memadang deca sambal menganggukkan kepala" oke…kita reka ulang adegan"menjentikkan jari setuju

"GAK MAKASIH" teriak deca disamping telinga marito

"YA… SANTAI DONGK GAK USAH TERIAK-TERIAK"balasnya teriak juga sambil memegang telinga

"tunggu dulu kok jadi kita yang berantam harusnya mereka lah" sadar marito menunjuk sagfras dkk yang heran melihat sikap mereka

"kan kau yang mulai beby"geram tertahan vero

"oke skip balik keawal"lerai tince pusing dengat tingkah ajaib marito

Kembali keposisi dengan tampang garang mereka ada yang meletakkan sebelah tangan dibahu teman yang lain ada yang berkacak pinggang, kecuali marito yang malah gerak-gerak gak jelas sambal berkaca sebulum marah-marah nanti

"Oh ya dan buat lo bertiga, kalau teman seharus nya kalian kasih contoh yang baik bukan menyesatan kayak iblis, menjijikan" balas firda

"Dasar teman gak guna mati aja lo" balas nopi

"Kita gak mau jelekin kalian kok" uacp riama sok ramah" cuman mending kalian keluar deh dari pada dihujat netijen itu lebih bahaya" sambung nya lagi

Dasar cewek kalau emosi ngeri main nya lebih licik dari cowok

Padahal mau buat dia merasakan pacaran …eh malah gini akhirnya [batin tiga sahabat cowok itu]

Gue udah berharap hubungan ini langem dan kalaupun dia tahu bisa dijelaskan denga baik, tapi malah ini akhirnya, mungkin sikap ku ini harus ku rubah, tunggu aku jika kita jodoh [pikir sagfras]

Brak

Meja dipukul oleh tince yang emosi"jika sekali lagi kalian macam-macam aku gak akan sekan sekan menghajar kalian sekalipun kakak kelas bahkan cowok aku gak takut" tunjuk tince pada sagfras dkk

Mereka hanya menggangukan kepala melihat tampang garang itu

"cabut guys, kita gak ada urusan lagi sama pecundang ini"

Lain dengan sagfras yang ingin mengejar nani menjelaskan semuanya tapi ditahan sama deca bahkan sampai diancam

Aku gak akan biarakan kamu lepas gitu aja sebulum aku yang mengatakannya[ tekad nya egois ]

````

Kembali ke deca yang menemukan nani didalam kelas setelah kejadian itu, sambil meminta penjelasan

"Nik, kok bisa kau ada rekaman itu?" Tanya vero yang sedari tadi penasaran

"Oh jadi gini" ungkap nya menggintak awal mula dari kepahitan itu

Flashback on

Musim hujan dipengujung tahun, ada rasa tenang dalam memandangnya, suntuk itu lah yang dirasa nani sekarang, menunggu abang nya yang belum kelar dengan urusan nya dari pada suntuk mending jalan-jalan liat kedalam kelas orang isi nya kayak mana

"Keren juga dekorasi kelas nya, tapi kelas ku masih jauh lebih bagus" monolog nya menilai isi kelas orang

Kaki ini melangkah naik kelantai dua tempat sang pacar,kepo kelas nya kayak mana dan duduk dimana,kelas ditutup seperti ada penghuni dan benar ada bisik-bisik tetangga dari dalam penasaran mengintip dari jendela ternyata sang pacar dan temannya, rencananya mau disamperin tapi, pembicaraan mereka bikin dia diam

Sakit itu yang nani rasakan untuk pertama kalinya ini alasan dia mau pacaran dan sikap nya, wajib dikasih pelajaran tapi nanti tunggu waktu yang tepat

Melamun semalaman memikirkan semua yang terjadi, hampir aja jatuh terlalu dalam jadi bisa diobati dengan pengalihan pikiran, cinta pertama gak semulus yang diharapkan, tapi masih layakkah ini disebut cinta pertama?, atau cowok pertama yang disukainya?

"Kayak gini rasa nya galau ditemani hujan yang dingin Sama kayak hati ini"

"Baru merasakan udah dijatuhkan, sakit lagi"emang gue pengen lepas dari dia agar mengubah sikapnya yang berlebihan itu bukan bebas dengan cara ini, tapi aku gak mau jauh dari mereka"

"Mau nangis kayak cewek lain, tapi gak ada guna nasi dah jadi bubur"

"Cowok bukan hanya dia"

"Dia bukan tulang rusuk ku juga, buat apa ditangisin"

"Gak guna banget" ini cara nani agar gak kepikiran mengeluarkan unek-unek sendiri biar tenang pikirannya

"Anggap ini pengalaman, gak papa seperti kata tince" menghibur diri sendiri

"Sakit, tapi aku menikmati setiap rasanya" sambil tersenyum sakit menikmati rasa itu

"Kalau deca tau apa yang terjadi"pikir nya menebak bagai mana reaksi deca nanti

"ingat nani pacaran dan temanan itu hampir sama jadi biasa aja ,jangan gini" semangat nya untuk hati dan pikiran yang lagi sakit

Flashback off

"Jadi sekarang mau nangis?" tawar vero

"Gak makasih aku mau sama kalian aja" jawabnya

"Kenapa?" heran firda

"Katanya kalau mau lepas dari sedih harus bersama orang yang disayang kayak sahabat dan aku mau buktikan teori itu" jujur nani mau melakukan penelitian

"Kuy lah" sambut marito semangat buat melepaskan kesedihan ini

"Dari pada boring kayak orang gila, mending kita streaming nonton drakor pakai wifi sekolah" tawar tince

"Tau kau emang sandinya apa?" Tanya riama

"Kayak gak tau aja kau ri, ini kan tince si peretas handal, palingan dibobol sandi nya" terang intan