Flashback
`````
Angin sepoi-sepoi menerpa sepasang yang tengah menikmati pemandangan alam didepan mereka, mata yang sudah gatal ingin melihat semuanya sambal merekam baik-baik agar jadi kenangan yang manis, apalagi kalua ada cowok yang main skeatboard sama sepatu roda itu rasanya wow banget bagi yang pertama kali liat
Decak kagum nani terdengar oleh sagfras"ck keren banget apalagi yang pakai baju abu-abu"kagum nya sambal menopang dagu
Tau lah insting cewek kalua liat yang kayak gitu gak bisa nolak
Sagfras yang kesel pacarnya mengagumi cowok lain, menutup kedua mata nani tapi yang terjadi tangannya malah dihempas " apaan sih gangu pemandnagan aja" decak kesalnya
Sagfras yang tidak kehabisan akal memegang kedua pipi nani menghadap wajahnya
"Ngapain lirik yang lain kalau yang disamping kamu lebih dari mereka semua" unjuk gigi nya pada nani yang memandang heran
"Kamu cemburu" senyum kecil tidak percaya terpatri dibibir nani
"Salah kalau aku cenburu sama pacar ku yang kagum sama cowok lain?" balasan sewot sagfras
Mengangkat kedua tangan diudara tanda damai" udah-udah aku salah maaf buat kamu cemburu"
Lalu keadaan hening setelah tatap mata yang bersalah jadi datar
"Lalu apa kabar dengan kamu yang kalua didekati bahkan digodai cewek sampai mepet-mepet NO RESPON" tekan nani diakhir kalimat
Sagfras yang keget dengan perkataan nani bahkan dia heran tau dari mana dia akan hal itu
Nani melanjutkan perkataan nya saat melihat keterdiaman sagfras
"Kamu jangan kira jika selama ini cuek nya aku bukan berarti gak peduli apalagi disekolah sikap, aku tau kok semua yang kamu lakuin, mungkin kamu gak tau dimana posisi ku tapi aku selalu memantau mu, tapi giliran aku didekati cowok walupun aku no respon kamu marah nuduh aku selingkuh"
Jeda nani sebelum menumpahkan semua yang dipendam nya tanpa memikirkan dua kali
"Kamu itu kurang percaya sama aku, sedangkan aku sangat percaya padamu dan akan selalu mendengarkan penjelasan kamu, berusaha melihat dari berbagai sisi bukan hanya dari sisiku saja, sedangkan aku kamu gak mau dengar malah marah-marah gak jelas"
Melihat apakah ada pembelaan diri dari sagfras ternyata dia hanya diam saja
"Aku memang selalu bersabar selama ini bahkan aku masih heran sampai sekarang kenapa tiba-tiba kamu nembak aku bahkan kita gak pernah dekat hanya sekedar tatap muka itu saja, tapi semua ku hempas sampai sejauh ini hubungan kita"
"aku ikuti kata kamu tapi kamu sebalikanya, yaudah terserah kita jalani aja" final nani melangkah menjauh
Sedangkan sagfras hanya diam menatap kepergian nani bahkan tidak ada niatan mengejar atau menawarkan pulang bersama
Mulai hari itu sikap nani yang hanya sedikit manis dengan sagfras mulai meragu dengan hubungan mereka, bahkan disaat nani ingin memulai semuanya dari awal sagfras menjauh, mungkin dia butuh waktu pikir nani, jadi dia kembali seperti dulu hanya bisa melihat dari jauh tanpa mendekat seperti wanita yang lain
Terkadang dia iri sama perempuan yang bisa dekat banget dengan nya bahkan bergurau bersama
Miris, kasihan hubungan pacaran pertama yang gak mulus
`````
Saat ini kelas 10-2 free class karna guru berhalangan hadir jadi mereka dikasih tugas Cuma nani yang baru siap, karna dia setia kawan jadi jawabannya dibagi-bagi sama satu kelas biar mereka sama-sama menikmati waktu surga bagi anak sma dengan syarat kalau jawabannya salah aku gak tanggung jawab Guru juga kadang malas periksa karna tau hanya satu sumber yang mau berbagi jawaban
"Kau ada merasa janggal gak sama perasaan mu?" Tanya tince paham Akan perubahan pandang nani
"Ada kalau dia cuek dan lebih open sama cewek lain dari pada aku disaat didekatnya itu didada rasanya nyeri amat trus perut ku langsung mulas?" binggung nya,"Apa penyakit maag ku kambuh lagi ya?" lanjutnya
"Itu artinya kau cemburu nik" jawab firda seakan dia pernah mengalami sama senpai-nya ( julukan firda buat kakel osis itu)
"Masa sih Secepat itu ada rasa ini?" heran nya
"Ya mau bagaimana lagi rasa itu muncul karna terbiasakan" ungkap tince yang pro dalam hal ini
"Berarti nani orang nya tipe baperan" ucap riama, biasa saat ini mereka kumpu dimeja nani buat ngerumpi hubungan nani
"Yaudah lah, terus kayak mana sikap kakak itu sama mu?" kepo intan
"Ya gitu, dia cuek tapi sweet, dia gak open tapi peduli, rasanya perasaan ku dipermainkan sama dia" lemasnya
"Gak mungkin dia hanya mempermainkan kalau iya buat apa gak ada faedahnya tau gak" ngegas nopi
"Tah lah aku juga bingung" desahan nafas keluar
"Yaudah lah gak usah dipikirin kita liat aja kedepannya kayak mana, kalau emang adek kita yang satu ini disakiti kami para kakak-kakakmu akan maju dibaris terdepan" ujar tince
"Jangan kalian semua dong" perkataan yang membuat mereka bingung" kasihan riama udah badan kayak gini yang ada nanti dia langsung gugur" ledeka nani, dengan pandangan menilai riama mah hanya pasarah
"Asal kau bahagiah lah nik" decak malas riama
"Kayak judul lagu, eaak" hibur marito
"Diam lah mar gak nyambung" sindir intan sensitive, biasa anak nya tiap hari rada-rada pms, jadi maklumin aja
"Kalian jahat aku ternistain disini, aku pergi jangan tahan aku" memang gak ada yang mau nahan mereka hanya memandang saja
"Betul gak ada yang nahan, kalian jahat banget sih" sungut nya
"Kami gak nahan karna kami tau tempat pelabuhan terakhirmu ya disini" bujuk vero
"Ahhh, so sweet" gemes marito
"Kalian gak LGBT kan?" geli tince, merinding menggingatkan nya akan film Thailand yang ditonton nya semalam tentang lgbt
"Menurut ngana?" pertanyaan ambigu marito ditabok mereka semua trus ninggalin marito pergi kekantin
"Issh jahat kali kalian masa aku di tinggal" geram nya udah ditabok trus ditinggal ngenes amat hidupnya
Heran liat sahabatnya mematung di pintu masuk dengan tatapan yang dapat dipahami semuanya dengan emosi kecuali nani sulit dipahami,"Kenapa berhenti gak jadi makan?"
"Yang sabar ya nik"elusan dibahu dapat dirasakannya dari vero
Kalian tau ngak rasanya mau cuek tapi mata sama hati gak bisa dikendalikan kayak mengendalikan ekspresi wajah.
"Seorang nani hanya kayak gini mewek, gak gaya aku banget" remehnya
"Oke, tapi kalau ngak kuat, ada 8 pasang pundak yang siap menopang mu" hibur nopi menepuk pundak nani yang melamun
Marito yang tadi heran paham akan situasi yang terjadi
````
Kantin yang tadi ramai teriakan para siswa menyebutkan pesanan nya jadi hening saat kedatangan para deca girl's terutama meja yang di pandangi semua orang termasuk mereka