AUTHOR POV
Kring kring
"Halo tuan Joseph..... "
" ...
"Anda yakin ? Seriusan dikit dong "
" ...
Wajah Mita ketua pelayan di Mansion itu nampak panik . Dia bingung harus melakukan apa .
"Ujang .... karno ...." Dia mendengus
"Dimana sih orang-orang disini lelet betul jika di perlukan bantuan "
Dia kembali berteriak .
"Ujang ....Karno ...."
" Saya di sini ketua Mita, ada apa yaa pagi buta begini mencari saya .." tanya Ujang
"Mana Karno "
"Karno teh lagi cuti karena istri nya sebentar lagi melahirkan . Masa ketua tidak tau . Kan dia sudah minta ijin sama ketua kemarin " Jawab Ujang dengan logat sundanya .
"Oh iya . Aku lupa " bisik mita dalam diam .
"Ujang . tolong Instruksikan kepada semua pelayan disini untuk tidak membuka Tv. Tidak menerima koran . Tidak menyalakan radio . Matikan juga sambungan telepon dan internet . Apapun itu . Juga tidak boleh bergosip mengenai tuan dan nyonya besar . Hal itu berlaku dalam batas waktu yang belum di tentukan . Satu hal lagi . Jangan sampai nona Flora mengetahui berita apapun . Kau mengerti ujang" .
"Memangnya kenapa ketua ?"
Mita membelalakan matanya dengan tajam .
" Ikuti saja perintah ku "
Mita segera melewati tangga dan mendekati kamar Flora . Seketika dia mendengar isak tangis gadis kecil itu . Mita meraih hendel pintu dan mendapati kamar Flora berantakan dan mendapati Gadis kecil itu menyendiri dengan linangan air mata kepedihan .
**********
FLORA FOV
Sudah tiga hari mom and dad pergi dan meninggalkan ku . Harusnya hari ini mereka akan kembali . Aku sangat merindukan mom and dad seperti dulu yang banyak perhatian dan waktu untuk ku . Paling tidak dulu seminggu sekali mereka sempatkan untuk menghabiskan waktu dengan ku . Dan saat liburan sekolah kami akan liburan . Ohh sangat indah .
Aku melirik jam dinding sudah jam 12 malam . Namun aku belum bisa tertidur lagi . Tadi setelah selesai makan malam aku belajar sebentar dan baru dua jam tertidur aku terbangun dengan gelisah . Sampai sekarang tidak bisa tidur .
Aku mengambil gadged ku di nakas dan mengaktifkan data selularnya . Mungkin dengan membuka internet sebentar bisa membuat ku lebih rileks dan bisa tidur dengan nyenyak lagi .
Aku melihat info terbaru . Suatu kecelakaan pesawat terbakar dan semua penumpang nya tewas di tempat . Aku membaca lebih rinci dan detail . Dan .....
Aku masih tak percaya ini !!!!!
***************
Aku masih tak terpecaya dengan semua ini . Tuhan begitu tak adil padaku . Kenapa Tuhan harus mengambil kebahagianku .
" Mommy. Daddy. Mengapa kalian tega meninggalkan Flo sendiri . Mengapa ?? Kalian egois . Kalian pergi bersenang-senang tanpa Flo . Kalian jahat . Flo benci kalian "
"Sudah lah non Flo. Non harus kuat . Non tidak sendiri . Masih ada Mita dan para pelayan yang lain " Mita kepala pelayan itu menenangkan ku .
"Ayo non kita sudah terlalu lama di sini . Ayo pulang non " mita mencoba menggiring ku berdiri dan memayungi ku .
Aku mencoba mengikuti nya beberapa langkah dan aku tak bisa. Aku kembali berlari mendekati tempat peristirahatan mom and dad . Tangisku semakin pecah dan deras selayaknya deraian hujan . Hidup ku menjadi gelap dan aku tak mampu lagi bertahan .
***********
JAKE POV
Aku hanya bisa melihatnya dari sini . Tak jauh dari kerumunan
orang-orang yang berpakaian serba hitam . Dia masih di situ meratapi kepergian orang tuanya . Aku merasa sangat sakit melihat nya amat sedih .
Pasangan suami istri Hendra Kesuma dan Suci Indriati kesuma adalah korban kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan seluruh penumpang dan pilot . Pesawat itu terbakar di udara . Sementara belum di ketahui pasti penyebab kejadian naas tersebut . Namun yang pasti ,
My Little Princess sedang dalam keadaan bahaya .
Aku memperhatikannya hingga satu persatu orang-orang meninggalkan area pemakaman itu . Kemudian dia juga pergi sambil di bimbing Mita. Baru beberapa langkah dia berbalik. Dia kembali seakan tak menghiraukan deraian hujan yang mengguyur tubuh mungilnya . Dia jatuh dan sangat kacau . Aku tak bisa menahan diri dengan menonton saja .
Aku mendekatinya . Melindungi tubuhnya yang terlanjur basah dan kotor dengan payung . Dia tidak menyadari kehadiran ku . Aku mendengar semua kelu kesahnya . Ya Tuhan hatiku serasa remuk melihat penderitaan nya .
*************
AUTHOR POV
Sesaat setelah pemakaman Flora pingsan dengan keadaan yang memprihatinkan , badan nya basah kuyub dan kotor . Jake yang melihat itu langsung menggendong Flora dan membawa nya ke mansion.
Sesampainya di kamar , Flora segera di seka dan di gantikan pakaiannya oleh Mita .
Kemudian Mita segera menemui Joseph dan Jake di ruang kerja almarhum tuan Kesuma .
" Non Flo sudah di bersihkan . Sekarang dia sedang tidur di kamar " Mita baru saja turun dari kamar Flora dan menghampiri ruang kerja Tuan Kesuma di lantai paling atas dari Mansion ini . Di sana ada Jake dan Joseph sedang menunggu Mita .
" Akhirnya kau datang juga Mita, kau sudah pastikan semua aman bukan ? " tuan Joseph menyambut Mita dengan tatapan menyelidik.
" Jangan menatap ku seperti itu tuan Joseph . Kau membuat ku tidak nyaman " Mita balas menatap Joseph dengan tatapan yang tak kalah tajam.
" To the poin saja " perkataan Jake membuat suasana hening sesaat .
Joseph mengawali pembicaraan mereka
" ehmmm ehmm ... Aku selaku kuasa hukum dari tuan Hendra Kesuma dan nyonya Suci Indriaty Kesuma memegang kuasa untuk menyampaikan surat wasiat yang di tulis sendiri oleh tuan Kesuma dengan tangannya" .
" Maaf tuan Joseph jika aku menyela perkataan mu . Apa tidak terlalu cepat pembacaan surat wasiat itu . Lagipula tidak ada Flora di sini " Mita merasa bimbang.
" Aku sudah memperhitungkan hal itu . Dia akan tau tentang hal ini jika sudah waktunya " Joseph menjelaskan .
" Apa maksud anda tuan Joseph " Mita semakin tidak mengerti
"Aku tidak akan membacakan surat wasiat itu sekarang . Aku hanya ingin berdiskusi dengan kalian tentang masa depan Flora, dia adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis Kesuma Group. Semua harta kekayaan itu bisa dia miliki saat usianya 18 tahun .
Dan selama menununggu dia tumbuh dewasa maka hak asuh dan hak waris itu jatuh ke tangan kerabat terdekat atau orang yang namanya sudah di cantumkan di surat wasiat tersebut . Orang itu adalah kau Jake .
"Aku? Kenapa aku ? " Jake nampak bingung namun semburat senyum terukir segera di bibir nya .
" Maksud ku yaa, Aku tidak akan menolak jika aku harus menjaga Flora" kemudian bisik Jake dalam hati
"Bahkan saat seperti ini yang aku tunggu dari dulu bisa memilikinya seutuhnya" .
" kau bisa memilikinya saat waktu nya telah tiba . Tidak sekarang Mr.Xander Junior, aku menyangsikan keselamatan Flora jika tumbuh kembangnya bersama dengan mu . Kau hanya akan menyakiti nya "
Perkataan joseph begitu mengagetkan Jake . Dia seperti bisa membaca pikiran Jake .
" Apa maksudmu berkata seperti itu Joseph . Kau belum tau yaa sedang berhadapan dengan siapa hehh ? " Jake mendekati Joseph menatap lelaki tua itu dengan tatapan dinginnya yang membunuh .
Joseph agak gugup . Dia membenarkan posisi duduk nya dan berkata,
" Maafkan aku Mr.Xander bukan maksud ku menyudutkan mu . Tapi sedikit banyak nya aku tau tentang kau dan ketertarikan mu akan Flora . Kau hanya perlu bersabar sebelum Flora akan bisa kau miliki ".
Hening sesaat .
Joseph melanjutkan perkataannya " kerabat terdekat dari keluarga tuan Kesuma hanya nyonya Sarah yang masih ada ikatan keluarga" .
" Maksudmu nyonya Sarah mantan sekertaris tuan Kesuma itu ? "Tanya Mita
"Memang betul . Dia memang tidak memiliki ikatan darah dengan keluarga kesuma . Hanya saja dia adalah adik angkat dari tuan Kesuma . Dia berhenti menjadi sekertaris saat tuan Daniel Pranata menikahinya . Daniel Pranata sendiri adalah tangan kanan tuan Kesuma ".
Joseph kembali melanjutkan perkataanya.
"Hak asuh Flo akan di terima oleh keluarga Pranata . Dan aku rasa Flo akan aman-aman saja jika berada dalam pengasuhan mereka" .
Jake tampak geram mendengar pernyataan dari Joseph . Dia mendekati Joseph menarik leher kemeja nya dan membawanya ke sudut ruangan . Dengan tatapan dingin nya dia beradu argumen sambil berbisik dengan Joseph . Mita yang memperhatikan hal itu nampak bingung dan tertegun dengan perasaan tak karuan .
" Kau sungguh akan meletakkan masa depan Flora ke dalam bahaya lebih mendalam tuan Joseph , bagaimanapun aku lah yang lebih pantas menjaga nya ".
" Akan lebih berbahaya jika kau dekat dengan nya Mr. Xander , aku mengkhawatirkan Flora . Hanya itu . Lagipula aku sudah tau tentang fedofil mu . Aku rasa itu alasan yang cukup jelas untuk mu"
"Dengar baik baik Joseph . Akan tiba saat nya dimana aku mampu mengungkap semua fakta mengejutkan yang akan mematahkan alibi pintar mu itu "Jake tersenyum sinis dan melepaskan Joseph yang masih terpaku di sudut itu .
" Baiklah . Aku akan bersabar sampai saat yang indah itu tiba . Dan kau Joseph, pastikan Flo aman dalam penjagaan kalian . Jika kalian melakukan satu saja kekeliruan , maka akan aku kacaukan semua nya ".
Setelah selesai dengan perkataan nya Jake pergi dari ruangan itu . Jake terus berjalan dan masuk ke kamar gadis itu . Dia mendekat dan duduk di sisi ranjang . Dilihatnya Flora yang sedang tertidur dengan gelisah . Keringat dingin mengucur membasahi wajah nya .
Jake mendekat ke arah telinga kanan gadis itu dan berbisik lembut .
"My Little Princess , Kau harus kuat . Kau tidak boleh lemah . Karena kau belahan jiwa ku . Kau harus ingat itu " . Di kecupnya lembut kening Flora
" Good night Princess " ucap Jake lagi sebelum meninggalkan Flora .
Sesaat Flora membuka matanya dan mencari arah suara itu namun tidak ada siapa-siapa di tempat itu .
*****************