"Um, Ara. Meskipun memang kita memiliki perbedaan, tapi aku tahu kamu masih sama seperti diriku yang dulu walaupun yah dalam kadar yang berbeda, namun setidaknya kita sudah sulit untuk lepas dari hal itu. Namun, sekarang aku sudah benar-benar bebas, Ara. Aku bahkan tidak lagi menyakiti diriku sendiri meskipun aku sedang marah besar ataupun sakit hati, dan kini aku merasa jika hidupku jauh lebih baik lagi setelah aku bisa menerima diriku ini. Sampai akhirnya, semua itu menghilang dengan sendirinya, dan aku kembali normal seperti manusia pada umumnya. Lalu apa kamu sadar, Ara. Jika hal itu juga sama juga denganmu? Kalau ternyata kamu juga mengalami hal yang sama denganku. Setelah aku mendengarnya aku yakin kamu sama denganku."