Kini sepasang suami istri yang baru menikah itu duduk di sebuah pelaminan yang sudah di dekorasi oleh WO dan keluarganya sendiri. Raut wajah bahagia di antara keduanya tidak bisa di pungkiri, termasuk Abi yang begitu senang menyambut kedatangan para tamu.
Memang tidak banyak yang datang, tapi Haura berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada tamu undangan. Satu persatu tamu undangan mulai berdatangan, termasuk Faiz.
Haura berusaha menjaga sikapnya di depan Faiz maupun calon suaminya. Haura juga tidak menjabat tangan laki-laki, begitu pun dengan Abi. Walau sebenarnya Abi bukan tipikal menjaga seperti Haura. Namun, melihat Haura melakukan hal itu, ya mau tidak mau ia harus melakukan hal yang sama.