Semua orang bangun lebih awal untuk mempersiapkan keperluan yang kurang. Jam 3 pagi Haura sudah menyelesaikan sholat malamnya, meminta kelancaran acara pernikahannya nanti. Kejadian kemarin tentunya membuatnya lebih waspada lagi. Tidak ada yang tahu hal apa yang akan terjadi.
Tok Tok Tok
"Ra, udah bangun belum?" tanya Hera dari luar kamar Haura.
Haura membuka pintu kamarnya dengan memasang wajah yang bahagia. "Ada yang bisa Haura bantu kak?"
"Enggak. Kakak hanya mau mastiin kamu aja. Jangan gugup, ya. Setelah subuh
kamu akan langsung di rias, jadi siap-siap."
Ketika adzan subuh berkumandang semua orang yang di rumah Haura sudah bangun, termasuk Intan yang masih mengucek matanya. Mereka semua sholat berjamaah di ruang tengah dengan menggelar karpet besar sebagai alas.
Sholat pagi itu terasa sangat khusyuk. Semua orang larut dalam keheningan. Rangkaian doa yang panjang itu membuat hati tenang. Haura yang tadinya mengkhawatirkan banyak hal, kini berserah kepada Allah.