"Tidak! Jangan katakan Haura, jangan." Abimayu masuk dengan cepat ke dalam rumah dan memotong ucapan Haura. Keringat yang mengucur di wajah Abi membuat seisi rumah bingung. "Bu, ayo kita fitting baju, sekarang juga!" titah Abimayu tak terbantahkan.
Haura yang melihat itu bingung dengan sikap Abimayu. "Bapak habis olahraga?" tanya Haura.
Menyadari keringat yang mengalir di wajahnya, Abimayu mengiyakan ucapan Haura. "Tadi pagi saya belum sempat olahraga," jelasnya.
"Dengan setelan jas ini?" tanya Haura lagi untuk memperjelas apa yang di katakan Abimayu adalah benar, karena tidak ada orang yang berolahraga menggunakan setelah jas, di tambah Abimayu sudah mandi dan wangi dengan bau parfum mewah.
"Hanya olahraga ringan, menggerakkan kepala ke kiri, kanan, atas, bawah sudah cukup membuat wajah berkeringat," elak Abimayu.
Haura mengangguk pelan dan percaya dengan ucapan Abimayu yang sebenarnya adalah kebohongan. "Sebenarnya Haura …."