Abimayu sangat ingin menjemput Jesika ke Amerika, tapi saat ini ia tidak bisa kemana-mana. Apalagi calon mertuanya sedang di rawat di rumah sakit dan hari pernikahannya semakin dekat. Untuk ke sekian kalinya Abi membuat Jesika kecewa dengan sikapnya.
"Sudah selesai, Pak?" tanya Haura.
Abi mendadak terkejut dengan suara Haura. Dengan cepat Abi membuka jendela mobilnya, Ia khawatir apakah Haura mendengar percakapannya dengan Angga tadi.
"Sejak kapan kamu berdiri di situ?" tanya Abi.
"Entahlah, Saya tidak melihat jam, Pak. Ayo berangkat."
"Kamu mau pindah?" tanya Abi saat meihat tas besar yang di bawa oleh Haura.
Haura tahu kalau Abi sedang menyindirnya karena membawa barang terlalu banyak. Tas itu berisi semua barang-barang ayahnya, termasuk baju, celana, dan barang lainnya.
"Selimut rumah sakit sangat tipis, makanya aku bawa selimut tebal untuk ayah, biar ayah tidak kedinginan nantinya," tutur Haura yang membuat Abi terdiam.